Yuk kita bahas lebih mendalam di artikel ini dikutip dari laman livescience.com:
Planet yang paling dekat dengan matahari adalah Merkurius. Kemudian, diikuti oleh Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Merkurius mengorbit pada jarak rata-rata 0,387 unit astronomi (AU) atau sekitar 36 juta mil (58 juta kilometer) dari bintang kita. Sebagai perbandingan, Bumi berjarak 1 AU dari matahari, dan Neptunus berjarak 30 AU dari bintang kita.
Merkurius adalah dunia kecil yang aneh. Ada beberapa kawah di permukaannya yang tidak pernah melihat sinar matahari. Merkurius juga memiliki temperatur paling ekstrem di antara planet-planet lain di tata surya.
Temperatur di Merkurius bisa berkisar antara minus 300 derajat Fahrenheit (minus 184 derajat Celcius) - hampir dua kali lebih dingin ketimbang tempat paling dingin di Kutub Utara - hingga lebih dari 800 F (427 C), yang lebih panas daripada oven pizza.
“Orang mungkin mengira Merkurius sangat panas sepanjang waktu karena jaraknya yang sangat dekat dengan matahari,” kata Maria Vincent, astronom dari University of Hawaii, kepada Live Science. “Tapi ternyata tidak, sisi Merkurius yang menghadap matahari sangat panas, dan sisi malamnya sangat dingin.”
Baca juga: Ilmuwan Temukan Titik Panas Vulkanik di Io Bulan Milik Jupiter |
“Ini karena Merkurius tidak memiliki atmosfer untuk mengatur suhu,” kata Vincent.
"Gaya gravitasinya terlalu kecil untuk menahan selimut udara di sekelilingnya dan bahkan jika atmosfer terbentuk, radiasi yang kuat dari matahari yang dekat dan angin matahari yang datang kemudian akan melucuti semuanya.”
Menariknya, meskipun lebih jauh dari matahari, Venus sebenarnya lebih panas ketimbang Merkurius. Ini karena Venus memiliki selimut udara sangat tebal, yang memerangkap begitu banyak panas di sekeliling planet ini sehingga suhu permukaannya bisa mencapai 900 F (482 C).
Di Merkurius, hari-hari yang panas juga sangat panjang. Karena Merkurius berotasi sangat lambat - sekali dalam 58 hari Bumi - di beberapa tempat, matahari bisa tampak di atas kepala selama berminggu-minggu.
Satu tahun di Merkurius hanya 1,5 hari Merkurius atau 88 hari Bumi. Temperatur ekstrem ini, di antara faktor-faktor lainnya, membuat kehidupan yang kita kenal tidak mungkin terjadi di Merkurius.
“Kondisi cuaca yang ekstrem tidak memungkinkan planet ini memiliki air dalam bentuk cair, yang menjadi dasar kelayakhunian yang kita kenal,” kata Vincent.
Hanya sedikit misi yang berhasil mencapai Merkurius, yang merupakan target yang sulit dicapai. Namun, misi BepiColombo - kolaborasi antara Badan Antariksa Eropa dan Badan Eksplorasi Kedirgantaraan Jepang - akan mengorbit Merkurius dalam beberapa tahun ke depan.
Ini akan memberi pandangan lebih dekat ke planet yang paling jarang dijelajahi di bagian dalam tata surya. Masih banyak yang harus dipelajari tentang dunia berbatu yang aneh ini dan bagaimana rasanya berada sangat dekat dengan bintang terang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id