Ilustrasi golongan darah. DOK Freepik
Ilustrasi golongan darah. DOK Freepik

Penelitian Ungkap Golongan Darah Bisa Pengaruhi Risiko Stroke Dini

Renatha Swasty • 02 Oktober 2025 10:33
Jakarta: Stroke adalah penyakit serius yang terjadi akibat gangguan aliran darah di otak. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai dampak, mulai dari kelumpuhan otot hingga kesulitan berbicara.
 
Selama ini, faktor risiko stroke yang paling dikenal adalah hipertensi, diabetes, gaya hidup tidak sehat, serta penuaan yang terjadi pada usia lanjut. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022 mengungkap hal mengejutkan, bahwa golongan darah ternyata juga bisa menjadi faktor risiko stroke, terutama pada usia muda.
 
Dilansir dari laman Science Alert, orang dengan golongan darah A, khususnya tipe tertentu, berisiko lebih tinggi terkena stroke sebelum usia 60 tahun. Kita mungkin sudah akrab dengan empat golongan darah utama, yaitu A, B, AB, dan O.

Golongan ini dibedakan oleh adanya penanda khusus bernama antigen di permukaan sel darah merah. Akan tetapi, di balik golongan besar ini masih ada variasi kecil yang muncul karena perbedaan gen.
 
Penelitian besar yang menganalisis 48 studi genetik melibatkan sekitar 17.000 pasien stroke dan hampir 600.000 orang sehat berusia 18-59 tahun. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan kuat antara gen yang membentuk subgolongan darah A1 dengan risiko stroke dini.
 
Analisis lebih lanjut menemukan orang dengan variasi gen A memiliki risiko 16 persen lebih tinggi terkena stroke sebelum usia 60, dibandingkan dengan golongan darah lain. Sebaliknya, mereka yang memiliki gen golongan darah O1 justru berisiko 12 persen lebih rendah. Meski begitu, para peneliti menegaskan tambahan risiko pada pemilik golongan darah A masih tergolong kecil, sehingga tidak perlu ada pemeriksaan khusus hanya berdasarkan golongan darah.
 
Baca juga: Bukan Hanya di Otak, Stroke Juga Bisa Terjadi di Sumsum Tulang Belakang! 

“Kami masih belum tahu pasti mengapa golongan darah A bisa meningkatkan risiko stroke,” kata Steven Kittner, penulis senior sekaligus ahli saraf pembuluh darah dari University of Maryland. “Kemungkinan besar hal ini berhubungan dengan faktor pembekuan darah, seperti trombosit, sel di dinding pembuluh darah, serta protein lain dalam darah yang berperan dalam pembentukan bekuan darah.”
 
Walau terdengar mengkhawatirkan, penting dipahami bahwa stroke dini akibat faktor golongan darah bukanlah kasus yang umum. Di Amerika Serikat, misalnya, hampir 800.000 orang mengalami stroke setiap tahunnya dan tiga dari empat kasus terjadi pada usia 65 tahun ke atas. Risiko stroke juga meningkat dua kali lipat setiap 10 tahun setelah usia 55.
 
Perlu diingat, sebagian besar peserta penelitian ini berasal dari Amerika Utara, Eropa, Jepang, Pakistan, dan Australia, dengan hanya 35 persen berasal dari etnis non-Eropa. Studi lanjutan dengan peserta lebih beragam masih dibutuhkan untuk memastikan hasilnya.
 
Penelitian ini juga menemukan perbedaan menarik saat membandingkan penderita stroke di bawah 60 tahun dengan mereka yang berusia di atas 60. Dari sekitar 9.300 penderita stroke lansia dan 25.000 orang sehat sebagai pembanding, ditemukan tambahan risiko pada golongan darah A tidak lagi signifikan di usia tua. Hal ini mengindikasikan mekanisme stroke dini bisa berbeda dengan stroke yang muncul di usia lanjut.
 
Stroke pada usia muda lebih jarang disebabkan oleh penumpukan lemak di pembuluh darah (aterosklerosis) dan lebih sering terkait dengan faktor pembekuan darah. Selain itu, penelitian juga menemukan orang dengan golongan darah B memiliki risiko sekitar 11 persen lebih tinggi mengalami stroke dibandingkan dengan orang tanpa stroke, terlepas dari usia mereka.
 
Hasil ini memperkuat temuan studi sebelumnya yang menunjukkan bagian gen penentu golongan darah, disebut ABO locus, berhubungan dengan penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah. Bahkan, gen untuk golongan darah A dan B juga pernah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terbentuknya bekuan darah di pembuluh vena, atau trombosis vena. Temuan lengkap penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Neurology. (Alfi Loya Zirga)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan