Camera trap berfungsi seperti CCTV yang dilengkapi sensor gerak. Alat ini dapat merekam dan membedakan satwa yang satu dengan satwa lainnya, atau membedakan antar individu satwa melalui pengenalan karakteristik maupun bentuk tubuh atau pola tertentu yang terdapat pada setiap jenis satwa.
"Contohnya, pada macan tutul jawa yang merupakan satwa endemik Indonesia, kita bisa membedakan setiap individunya berdasarkan pola totolnya atau rosette. Jadi semacam sidik jari pada manusia dan untuk orangutan dapat dibedakan setiap individunya berdasarkan tampilan wajah," jelas pakar satwa liar IPB University ini.
Sementara, teknologi drone sendiri telah lama digunakan sejak 1930. Teknologi ini digunakan untuk kepentingan militer dan untuk berbagai kepentingan lainnya sejak 2000.
Baca: Mahasiswa ITS Gagas Penghasil Energi Listrik dari Sekam Padi
Menurut dia, sebenarnya teknologi ini sudah siap. Hanya saja, drone belum digunakan untuk memantau biodiversitas sehingga perlu pengembangan-pengembangan lebih lanjut sehingga dapat menyesuaikan dengan kekhasan dan karakteristik biodiversitas yang akan dipelajari.
Adapun drone yang digunakan dalam studinya tersebut adalah drone yang dilengkapi dengan kamera termal. Drone ini diklaim mampu memonitor dan mengidentifikasi satwa berdasarkan suhu tubuh dan ukuran pixel dari satwa yang ditemukan.
Dede juga menyebut, keinginannya untuk berkolaborasi dengan peneliti dari berbagai disiplin ilmu. Pasalnya, tidak hanya dengan mengenali, memahami, dan ikut mengkonservasi biodiversitas Indonesia, namun juga terkait dengan pemanfaatan potensi biodiversitas Indonesia yang sungguh luar biasa untuk kemanfaatan masyarakat Indonesia.
Dede menambahkan, pengembangan ilmu ekologi dan konservasi sendiri tidak akan pernah lepas dari pengembangan teknologi maju. Dengan begitu, ke depan penting membangun kolaborasi untuk mengembangkan atau bahkan menciptakan teknologi kamera tangkap dan drone termal baru yang sesuai dengan kebutuhan pemantauan biodiversitas yang ada di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News