Juhaeri menyampaikan pandemi yang terjadi sebelum covid-19, semisal 'Spanish Flu' pada 1918, mungkin yang paling mematikan di abad 20. Sebanyak 50 juta orang meninggal akibat pandemi tersebut.
Menurut Juhaeri, pandemi covid- 19 berasal dari binatang, dan informasi itu juga menangkal isu yang mengatakan bahwa pandemi kali ini adalah rekayasa genetik dari sebuah laboratorium.
"Kalau saya bilang enggak, karena ini bukan hal pertama juga. Kita tahu yang sejenis ini mulai dari Rift Vallet Fever Virus di tahun 1931. Terus, terjadi berkali-kali sampai sekarang," ucap dia.
Baca: GeNose dan CePAD Harus Terus Dievaluasi
Co inisiator Pandemic Talks, Muhammad Kamil mengatakan, jumlah anak Indonesia yang terinfeksi covid-19 hingga 20 Desember 2020 telah mencapai 74.249 kasus. Kemungkinan, kata dia, data-data saat ini tidak merepresentasikan kondisi sebenarnya.
"Dengan database yang ada, kita bisa lihat bahwa unik banget di Indonesia ini. Kasus untuk anak 0-18 tahun mencapai 74.249 kasus. Ini bahkan lebih besar dibandingkan total kasus di beberapa negara, seperti Thailand, yang semua umurnya saja tidak mencapai 70-an ribu kasus," kata Kamil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News