Produk eucalyptus Balitbang Kementan. Foto: Dok. Kementan
Produk eucalyptus Balitbang Kementan. Foto: Dok. Kementan

Produk Eucalyptus Balitbang Kementan Lolos Uji Klinis Covid-19

Citra Larasati • 06 Mei 2021 07:08

 
Sementara pada uji klinis, manifestasi klinis yang didapatkan, rata-rata durasi gejala pada kelompok yang diberikan eucalyptus lebih baik terutama pada gejala batuk, pilek dan anosmia. Demikian juga pada Nilai Neutrophil-Lymphocyte Ratio/NLR mengalami penurunan dan menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik. 
 
Begitu pula pada gambaran radiologi, secara umum mengalami perbaikan termasuk lima pasien yang tergolong moderat pneumonia mengalami perbaikan setelah mendapatkan terapi eucalyptus.

“Meskipun berdasarkan uji klinis produk ini dapat membantu mengurangi gejala klinis yang dirasakan penderita Covid-19, namun penerapan protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi tetap menjadi pilihan utama dalam mencegah penularan covid-19,” kata Indi.
 
Berhasil Baik
 
Sementara itu, Arif Santoso, Ketua Tim Riset Eucalyptus, Fakultas Kedokteran Unhas mengatakan bahwa pihaknya harus melakukan terapi ke pasien covid-19 yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Unhas bekerja sama dengan Balitbangtan ingin membuktikan bahwa apa yang terjadi pada pengujian in vitro, uji hewan dan uji laboratorium, kemudian diterjemahkan ke pasien.
 
Peneliti dalam hal ini menggunakan metode ilmiah yang standar, dan hasilnya baik. Posisinya, eucalyptus sebagai adjuvan atau obat tambahan.
 
"Jadi pasien mendapat obat yang seharusnya dan eucalyptus. Hasilnya lebih baik dibandingkan tanpa eucalyptus. Itu yang kami dapatkan. Ke depan, kami akan meneliti dalam jumlah sampel yang lebih sehingga bisa kita aplikasikan secara luas ke masyarakat,” terangnya.
 
Sebelumnya, Berdasarkan studi terkait aktivitas antivirus senyawa 1,8-cineole pada SARS-CoV-2 melalui uji molecular docking yang dilakukan oleh Sharma dan Kaur pada tahun 2020, memperlihatkan bahwa Main protease (Mpro) / chymotrypsin seperti protease (3CLpro) dari covid-19, menjadi target potensial penghambatan replikasi Coronavirus. 
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan