Ilustrasi parade planet. DOK IG @brin_indonesia
Ilustrasi parade planet. DOK IG @brin_indonesia

Mengenal Parade Planet: Pengertian, Mitos hingga Fungsinya

Renatha Swasty • 20 Februari 2025 11:54
Jakarta: Selama sebulan terakhir terjadi kesejajaran planet atau parade planet di tata surya. Pada Januari 2025, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus terlihat di langit malam.
 
Sementara itu, pada bulan Februari 2025, Merkurius akan bergabung dengan tujuh tetangga planet kita terlihat dari Bumi. Apa arti kesejajaran planet-planet tersebut bagi sains?
 
"Sejujurnya, tidak banyak. Kesejajaran planet terjadi ketika planet-planet berbaris di sisi yang sama dari matahari, secara umum,” kata Gerard van Belle, direktur sains Lowell Observatory dikutip dari laman Space.com, Kamis, 20 Februari 2025.

“Ketika hal ini terjadi, kita bisa melihat banyak planet di langit malam. Dan itu saja. Dengan kata lain, parade planet ini merupakan alasan yang tepat untuk mengamati bintang - atau mengamati planet, jika Anda mau," ujar dia.
 
Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui tentang fenomena parade planet:

Apa itu kesejajaran planet?

Istilah kesejajaran planet bukanlah istilah ilmiah, tapi merupakan istilah sehari-hari yang bisa merujuk pada berbagai peristiwa astronomi. Di mata masyarakat umum, ini biasanya berarti kita bisa melihat beberapa planet sekaligus.
 
Menariknya, planet-planet tersebut akan selalu muncul di sepanjang jalur yang sama di langit malam. Jalur tersebut disebut ekliptika dan itu ada karena semua planet di tata surya mengitari matahari pada bidang yang kurang lebih sama.
 
Di sisi lain, para astronom mencari kesejajaran planet yang lebih spesifik, seperti oposisi dan konjungsi. Dalam penyulingan definisi yang sangat mendasar, istilah-istilah ini merujuk pada posisi yang diciptakan oleh dua benda langit dan Bumi.
 
Oposisi berarti kedua benda berada di sisi berlawanan dari Bumi, sedangkan konjungsi berarti satu benda berada di antara Bumi dan benda lainnya.

Seberapa sering kesejajaran planet terjadi?

Kesejajaran planet lebih sering terjadi dari yang diduga. Kita biasanya bisa melihat setidaknya satu planet hampir setiap malam dan secara teratur bisa melihat dua atau tiga planet di berbagai titik sepanjang tahun. Kalau bicara tentang empat planet atau lebih di langit malam, itu lebih jarang, terjadi setiap beberapa tahun sekali.
 
Tapi, saat ini kita sedang berada di titik puncak parade planet. Di tahun 2025, kita sudah mengalami pesta planet di bulan Januari dan di bulan Februari sedang berlangsung.
 
“Pada pertengahan Agustus, kita akan melihat enam planet berbaris di langit pagi: Jupiter, Venus, Uranus, Saturnus, Neptunus, dan Merkurius,” kata van Belle.
 
Uranus dan Neptunus terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang. Jadi, kamu perlu teropong atau teleskop untuk melihatnya.
 
 

Mitos dan hipotesis tentang kesejajaran planet

Selama ribuan tahun, manusia telah mengaitkan kesejajaran planet dengan peristiwa-peristiwa besar di Bumi, seperti bencana alam. Namun, tidak ada korelasinya.
 
“Budaya kuno mencoba menarik kesimpulan antara peristiwa di langit malam dan meramalkan masa depan,” kata van Belle. Kadang-kadang, itu berhasil. Pergerakan rasi bintang, misalnya, menandakan pergantian musim, dan dengan demikian dapat digunakan sebagai kalender pertanian.
 
Namun, kesejajaran planet tidak memiliki efek fisik yang besar pada Bumi. “Gaya gravitasi antara planet-planet, termasuk Bumi, dapat diabaikan,” kata van Belle. “Satu-satunya efek yang perlu diperhatikan adalah efek bulan terhadap pasang surut air laut.”
 
Meskipun demikian, beberapa ilmuwan berhipotesis kesejajaran planet dapat memengaruhi aktivitas matahari. Sebuah makalah tahun 2024 di jurnal Solar Physics, misalnya, menyatakan kesejajaran Venus, Bumi, dan Jupiter dapat menciptakan fenomena yang disebut gelombang Rossby di matahari yang mendorong siklus matahari 11 tahun.
 
Mungkinkah itu terjadi? Selalu ada kemungkinan, meskipun kecil. Tapi perlu lebih banyak penelitian untuk membuktikannya.
 
“Komplikasi yang signifikan adalah periode waktu yang sangat lama - dalam kasus tertentu, ratusan tahun - diperlukan untuk sepenuhnya mempelajari interaksi efek interaksi gravitasi antara matahari dan planet-planet,” kata van Belle.

Fungsi Kesejajaran planet 

Pada masa-masa awal pembentukan Tata Surya, kesejajaran planet jauh lebih penting ketimbang sekarang. “Orbit planet-planet belum berada dalam konfigurasi stabil seperti yang kita miliki sekarang, dan 'migrasi orbit' yang cukup besar diperkirakan telah terjadi,” kata van Belle.
 
“Model-model tertentu bahkan menunjukkan bahwa ada planet gas raksasa kelima yang terlontar dari tata surya, yang kini menjadi 'planet nakal', yang ditakdirkan untuk selamanya mengembara di ruang hampa di antara bintang-bintang.”
 
Tapi saat ini, ada satu kegunaan yang sangat penting dari kesejajaran planet. Berbagai wahana antariksa antarplanet dapat menggunakan posisi spesifik planet untuk melakukan bantuan gravitasi, yang secara efektif melontarkan mereka dengan dorongan kecepatan menuju tujuan akhir.
 
“Contoh yang bagus adalah wahana New Horizons, yang mendapat bantuan gravitasi dari Jupiter untuk mempercepat laju wahana menuju Pluto,” kata van Belle.
“Voyager 1 dan 2 mengambil keuntungan dari kesejajaran planet-planet besar, dengan Voyager 2 mendapat dorongan dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.”
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan