Minuman berkarbonasi ini sudah sangat akrab di kalangan masyarakat dan kerap menjadi favorit karena rasanya yang khas dan menyegarkan. Hampir semua orang mengenal merek Coca-Cola dan pernah mencicipinya setidaknya sekali.
Namun, tidak banyak yang mengetahui bagaimana minuman ini pertama kali diciptakan hingga akhirnya berkembang menjadi salah satu merek paling terkenal di dunia. Seperti apa sejarah Coca-Cola hingga bisa mendunia seperti sekarang? Simak ulasan berikut.
Sejarah Coca-Cola
Mengutip dari laman Britannica, Coca-Cola pertama kali diciptakan pada 1886 oleh John Stith Pemberton, seorang apoteker asal Atlanta, Amerika Serikat. Minuman ini awalnya diracik di Pemberton Chemical Company.Nama Coca-Cola dipilih oleh Frank Robinson, rekan sekaligus akuntan Pemberton, yang juga merancang gaya tulisan khas berlekuk yang kemudian dikenal sebagai logo resmi merek tersebut.
Pada masa awal peluncurannya, Coca-Cola dipromosikan sebagai minuman tonik yang dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Formula pertamanya mengandung ekstrak daun koka yang pada saat itu masih mengandung kokain, serta kacang kola sebagai sumber kafein.
Seiring perkembangan waktu dan regulasi, kandungan kokain tersebut akhirnya dihapus dari resep Coca-Cola sekitar tahun 1903.
Produk ini kemudian dipasarkan ke sejumlah kedai soda dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Kesuksesan tersebut membuat Asa Griggs Candler, apoteker lain asal Atlanta tertarik untuk mengambil alih bisnis Coca-Cola.
Perkembangan perusahaan Coca-Cola
Pada 1891, Candler berhasil menguasai seluruh kepemilikan dan setahun kemudian mendirikan The Coca-Cola Company secara resmi. Merek dagang Coca-Cola didaftarkan di Kantor Paten Amerika Serikat pada 1893.Pertumbuhan Coca-Cola berlangsung sangat pesat. Penjualan sirup yang pada 1890 hanya mencapai sekitar 9.000 galon meningkat drastis menjadi lebih dari 370 ribu galon pada 1900.
Untuk mendukung distribusi, pabrik sirup didirikan di beberapa kota besar, termasuk Dallas, Los Angeles, dan Philadelphia, sehingga produk ini dapat dipasarkan secara luas di Amerika Serikat dan Kanada.
Langkah ini semakin kuat ketika pada 1899 The Coca-Cola Company mulai bekerja sama dengan perusahaan pembotolan independen. Dengan sistem ini, mitra pembotolan bertanggung jawab atas produksi dan distribusi minuman Coca-Cola.
Perusahaan yang awalnya berdiri dengan modal 100 ribu dolar tersebut kemudian dijual pada 1919 seharga 25 juta dolar kepada kelompok investor yang dipimpin oleh Ernest Woodruff.
Di bawah kepemimpinan Robert Winship Woodruff, putra Ernest, Coca-Cola berkembang menjadi perusahaan minuman berskala global. Ia menjabat sebagai presiden dan ketua perusahaan selama lebih dari tiga dekade dari tahun 1923 sampai 1955 dan berperan besar dalam membangun citra Coca-Cola sebagai salah satu merek paling dikenal di dunia.
Munculnya Fanta dan Sprite
Setelah Perang Dunia II, Coca-Cola memperluas variasi kemasan serta mengembangkan dan mengakuisisi berbagai produk baru. Pada saat ini, perusahaan juga memperkuat identitas mereknya, termasuk mendaftarkan merek dagang “Coke” secara resmi.Coca-Cola terus menambah variasi produknya dengan menghadirkan berbagai minuman baru seperti Fanta, Sprite, Tab, Fresca, hingga Diet Coke. Selain itu, perusahaan juga memperluas bisnisnya ke segmen lain melalui akuisisi Minute Maid yang menandai masuknya Coca-Cola ke pasar jus. (Syifa Putri Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News