Surabaya: Selama masa pandemi covid-19 kita disarankan untuk tidak memegang langsung benda-benda di tempat umum, salah satunya gagang pintu. Menanggapi anjuran tersebut, Lab Sains dan Teknologi Interior, Departemen Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang alat bantu untuk gagang pintu yang diberi nama Handle.it.
Inovasi ini ditujukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat (Abmas) dalam meminimalisasi penularan virus. Ketua Abmas Lab Sains dan Teknologi Interior ITS Okta Putra Setio Ardianto mengungkapkan, pembuatan Handle.it merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran virus melalui droplet dari penderita covid-19.
Droplet ini merupakan cairan yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara. Cairan ini dapat menempel pada benda-benda di tempat umum seperti gagang pintu.
Menurut Okta, desain alat bantu gagang pintu ini dikembangkan sedemikian rupa sampai dapat digunakan dengan prinsip contactless. Dengan begitu, pintu dapat dibuka dan ditutup dengan lengan ataupun siku tanpa harus dipegang langsung menggunakan tangan.
Baca: Tingkat Efikasi Vaksin Sinovac Masih Mungkin Berubah
"Sebenarnya alat bantu gagang pintu seperti ini sudah ada di beberapa negara lain, namun kami mengembangkan desainnya agar bisa sesuai dengan kondisi tempat terpasangnya alat," terang Okta mengutip siaran pers ITS, Selasa, 26 Januari 2021.
Tak hanya itu, pembuatan alat bantu gagang pintu ini juga menggunakan prinsip design thinking dengan mengembangkan desain baru dari ide hingga pengujian purwarupa menggunakan printer 3D. Bahan dari alat ini adalah material yang populer dipakai untuk 3D printing, yaitu asam polylactic (PLA+) berwarna solid orange dipadu dengan glow in the dark green.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan