Mahasiswa ITS menunjukkan drone untuk bantu kurang potensi kecelakaan kerja. Dok Humas ITS.
Mahasiswa ITS menunjukkan drone untuk bantu kurang potensi kecelakaan kerja. Dok Humas ITS.

Mahasiswa ITS Ciptakan Drone Bantu Kurangi Kecelakaan Kerja

Arga sumantri • 05 Maret 2021 10:57

Hammam mengungkapkan, untuk membuat AI dari ERASTY bisa mendeteksi suatu objek, timnya harus melatih program tersebut terlebih dahulu dengan memasukkan kumpulan data yang relevan. Dalam kasus ERASTY, salah satu data yang dimasukkan berupa foto-foto APD. 
 
"Semakin lama waktu latihan, akurasi pendeteksiannya semakin tinggi dan semakin cepat juga," ujarnya.
 
Selama 14 hari masa pelatihan, Hammam mengungkapkan durasi rata-rata ERASTY untuk mengidentifikasi objek adalah 410,1 milidetik. Tingkat akurasi tertinggi yang dapat dicapai dalam identifikasi objek ERASTY adalah 90,87 persen, sedangkan waktu penangkapan gas tercepat diperoleh dalam durasi satu detik dengan jarak sumber gas 10 sentimeter.

Hammam mengklaim keunggulan utama inovasi drone yang diciptakan timnya ini adalah tingkat akurasi AI yang tinggi serta fleksibilitas drone dalam melakukan pengawasan. "Drone dapat melakukan pengawasan pada area yang sulit terjangkau oleh alat pengawas konvensional seperti CCTV," tambahnya.
 
Baca: BPPT Kembangkan 4 Teknologi Pendukung Mitigasi Gempa dan Tsunami
 
Inovasi tim bimbingan Adithya Sudiarno ini pun akhirnya berhasil meraih medali emas pada ajang Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) pada 23 Februari lalu. Pada kompetisi ini, mereka menjadi salah satu yang terbaik dari 70 paper internasional lainnya di kategori Innovative Science.
 
Hammam mengatakan ia berencana untuk mengadaptasi teknologi ERASTY pada robot. Tugas dari robot tersebut adalah sebagai pemandu pada lingkungan kerja. "Kami memanfaatkan inovasi yang ada pada ERASTY serta menambahkan beberapa fitur baru," ungkapnya.
 
Hammam berharap drone akan menjadi teknologi yang dapat digunakan secara massal. Menurutnya, dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan revolusi industri 4.0, drone memiliki banyak kelebihan dalam implementasinya. "Itu juga diperkuat dengan pesatnya perkembangan drone saat ini,"  pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan