Percobaan tersebut menandakan adanya perpindahan elektron listrik dari awan, ke kutub positif, yaitu badannya sendiri. Dari percobaan Franklin ini juga membuktikan bahwa listrik bisa diteliti, dipelajari, bahkan menuju untuk dikendalikan dalam skala tenaga yang besar. Hal itu membuatnya 'viral' di seluruh dunia dan penelitian soal listrik kembali menarik untuk diteliti.
Setelah eksperimen Franklin, banyak penemuan besar soal kelistrikan terjadi. Pada 1800, Alessandro Volta, seorang fisikawan Italia berhasil menemukan baterai sebagai sumber listrik. Pada 1808, Humphry Davy juga berhasil mengubah energi listrik menjadi cahaya dalam lampu busurnya.
Penemuan-penemuan tersebut terus berlangsung, hingga sampai kepada seorang ilmuwan listrik asal inggris bernama Michael Faraday. Ia lahir di Newington pada 1791.
Awalnya, Faraday bekerja sebagai tukang jilid buku dan banyak membaca catatan tentang penelitian. Ketertarikannya itu membuatnya diundang perkuliahan oleh ilmuwan tersohor Humphry Davy, bahkan sampai jadi asisten di laboratorium Davy.
Baca: Sudah Tahu Belum? Ini Istilah yang Sering Muncul di Informasi Beasiswa
Di sana, Faraday mulai melakukan eksperimen, salah satu yang terkemuka adalah tentang penemuan fenomena elektromagnetik. Lewat baterai, dirinya mengamati bahwa dengan lilitan tembaga yang terhubung pada baterai ternyata menyebabkan medan magnet. Kemudian, Faraday memiliki hipotesis, jika listrik bisa menghasilkan magnet, maka magnet juga bisa menghasilkan listrik.
Faraday pun menggunakan lilitan tembaga tersebut untuk menyelubungi magnet, ternyata ada sebuah aliran listrik yang terjadi selama magnet bergerak. Alhasil, Faraday berkesimpulan jika magnet bergerak dalam lilitan tembaga tertutup akan menghasilkan arus listrik. Dari eksperimen inilah Faraday menemukan adanya induksi elektromagnetik.
Induksi elektromagnetik menjadi cikal bakal dinamo, energi listrik yang bisa dihasilkan dari energi kinetik (gerak). Hingga pada 1931, dirinya mendemonstrasikan dinamo hasil dari induksi elektromagnetiknya tersebut. Berkat penemuan cemerlang inilah, dirinya disebut sebagai Bapak Listrik Dunia dan membuat listrik bisa digunakan secara langsung.
Jadi, siapakah penemu listrik? Setelah membaca ini, rasanya tidak terlalu penting mendebatkannya, karena sebuah penemuan bisa kita anggap selalu berkembang menjadi cerita yang unik.
Mungkin Benjamin Franklin berhasil memantik soal fenomena kelistrikan, tetapi Faraday bisa membuat pemikiran Franklin menjadi percikan yang lebih besar, yaitu listrik untuk kebermanfaatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id