Ia mengatakan melalui testing rate akan tersaji keakuratan data penularan covid-19 dan laju kecepatan penularan yang akan menjadi dasar kebijakan penanganan covid-19 di suatu daerah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan standar bagi testing suatu daerah agar bisa menyajikan data yang akurat mengenai covid-19, yakni jumlah testing per pekan. Minimal, 1.000 orang per 1 juta penduduk.
"Dengan tingginya pengujian sampel, positive rate (PR) Sumbar per hari kemarin kembali jauh dibawah PR nasional dan WHO. Jika PR nasional mencapai 14 persen dan WHO 5 persen. Kemarin Sumbar mencatatkan 2,1 persen," ucap Jasman.
Baca: Epidemiolog UGM: Tingkat Keamanan Vaksin Sinovac Paling Bagus
Terkait tingginya testing rate tersebut, Pemprov Sumbar sangat mengapresiasi kinerja tim baik dari Unand maupun Baso. Meski kekuatan laboratorium penguji telah bertambah, Jasman tetap mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan.
"Kekuatan laboratorium tak menjamin masyarakat aman dari bahaya penularan covid-19. Untuk itu, mematuhi protokol kesehatan merupakan cara terampuh dalam memutus rantai penyebaran virus berbahaya ini," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News