Tim ini beranggotakan Ahmad Fahmi Prakoso (Teknik Material dan Metalurgi 2018), Ibrahim Fatahillah Hizbul Islam (Teknik Material dan Metalurgi 2018), Gilang Maulana Alif (Teknik Kimia Industri 2018), Humaiera (Teknik Material dan Metalurgi 2019), dan Millads Anwary Fandiaz (Teknik Fisika 2019). Kelimanya berhasil menggagas Antasena BICOSW, yaitu inovasi roda kemudi berbahan dasar komposit ramah lingkungan.
Ketua Tim, Ahmad Fahmi Prakoso, mengatakan, roda kemudi ini terbuat dari limbah cangkang kupang merah dan tandan kelapa sawit. Bahan ini dipilih karena keberadaan limbah-limbah tersebut terbilang cukup melimpah di Indonesia.
Baca: FTUI Kembangkan Alat Purifikasi Udara Penghilang Virus
"Namun kelimpahan dari limbah-limbah ini tidak diiringi dengan pemanfaatan yang maksimal," ujar Fahmi, mengutip siaran pers ITS, Selasa, 2 Februari 2021.
Fahmi menambahkan, cangkang kupang merah dan tandan kelapa sawit dipilih karena mengandung Polylactic Acid(PLA), Chitin Nano-Fiber(ChNF), dan Micro-Fiber Cellulosa (MFC). Material komposit hijau yang terkandung di dalamnya memiliki sifat termal dan mekanik yang baik. Hal ini menjadikan roda kemudi dapat tahan lama dalam penggunaanya.
"Kami sudah melakukan uji analisis dan simulasi terhadap ketahanan material ini," ungkapnya.
Mahasiswa asal Depok ini menjelaskan, roda kemudi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Sebab, roda tersebut memiliki sistem alarm anti kantuk bagi para pengendara. Sistem alarm ini menggunakan sensor mata.
Mahasiswa angkatan 2018 ini menyebut, sistem alarm akan mendeteksi pengemudi saat mulai mengantuk. Saat sudah terdeteksi, alarm akan berbunyi memberi peringatan kepada pengemudi.
"Dengan begitu, sistem alarm ini dapat membuat pengemudi tetap fokus dalam berkendara," imbuhnya.
Baca: ITS Buat 'PETIS' Komplet Pakai Sabun
Alumnus SMA Negeri 1 Depok ini menyampaikan bahwa berkat inovasi tersebut, Tim Antasena ITS mendapat penghargaan Bronze Medal dalam ajang International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO), Desember 2020. Fahmi meyakini inovasi ini menjadi istimewa karena manfaat yang disuguhkan oleh roda kemudi ini sangat berguna bagi masyarakat.
Fahmi berharap inovasi ini dapat segera diwujudkan dan dikembangkan di Indonesia. Ia juga berharap Tim Antasena ITS terus menciptakan inovasi baru di bidang otomotif. Khususnya, dalam membuat bagian-bagian mobil berbahan dasar ramah lingkungan.
"Semoga kami dapat terus mengembangkan inovasi roda kemudi ini dan tentunya membuat inovasi-inovasi baru lainnya," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News