Mars. Foto: NASA
Mars. Foto: NASA

Penelitian: Mars Punya Cadangan Air Cair Besar di Bawah Permukaan, Bukti Potensi Kehidupan

Citra Larasati • 13 Mei 2025 22:03
?Jakarta: “Planet Merah” atau planet Mars terkenal dengan wilayahnya yang sangat kering dan tandus. Hal ini bukan disebabkan karena Mars terlalu panas tetapi karena ekstremnya suhu dingin di permukaan Mars. 
 
Dengan jarak yang jauh dari Matahari dan atmosfernya yang tipis suhu di Mars dapat turun drastis pada malam hari, hingga mencapai -100°C atau bahkan lebih rendah.  Dengan kondisi Mars yang sangat dingin dan tidaknya adanya siklus air seperti bumi di Mars, air yang cair tidak dapat bertahan lama di permukaan Mars.
 
Mereka langsung menguap atau membeku. Namun, penelitian telah dilakukan dan ditemukan bukti-bukti mengindikasikan bahwa Mars pernah memiliki air dalam jumlah yang signifikan.  Penelitian internasional terbaru menunjukkan Mars pernah mengalami masa yang lebih hangat dan basah pada milyaran tahun lalu.

Simak selengkapnya penelitian misteri Mars yang dikutip dari laman universetoday.com berikut: 
 
Meskipun saat ini Mars tampak kering dan tandus, bukti-bukti yang ada melalui citra orbital menunjukkan adanya dasar sungai purba dan permukaan yang tampak seperti danau kering, sementara robot penjelajah telah mengidentifikasi mineral-mineral yang biasanya terbentuk di lingkungan berair.

Potensi Kehidupan di Planet Mars

Tim ilmuwan internasional dari Cina, Australia, dan Italia melakukan penelitian yang menjawab pertanyaan mendasar tentang potensi kehidupan di Mars dan eksplorasi manusia di masa depan. Apakah air cair yang sangat penting bagi kehidupan dan pernah melimpah di Mars masih ada di bawah permukaan Mars.
 
Baca juga:  Gelombang Mirip Tetesan Cat di Dinding Ditemukan di Mars

Peneliti utama Dr. Hrvoje Tkal?i? dari Australian National University, mengatakan "Air melibatkan pertanyaan mendalam tentang kehidupan dan masa depan manusia di Planet Merah." Para ahli geofisika dan geologi internasional ini menganalisis data seismik dari misi InSight milik NASA, mereka meneliti gelombang dari dua hantaman meteorit besar dan gempa terbesar yang pernah terjadi di Mars untuk menyelidiki struktur kerak planet tersebut. 
 
Penelitiannya menunjukkan adanya anomali kecepatan gelombang geser yang sangat rendah pada kedalaman 5,4 hingga 8 KM di bawah permukaan Mars. Hal ini mengisyaratkan adanya air cair di dasar kerak atas Mars.
 
Tim peneliti memperkirakan bahwa cadangan air ini bisa setara dengan lapisan air setebal 520 hingga 780 meter jika air tersebut disebar merata di seluruh permukaan Mars.  Tim peneliti mengingatkan, perkiraan tentang jumlah air di bawah permukaan Mars hanya didasarkan data dari area di bawah pesawat pendarat InSight dan belum memperhitungkan perbedaan kondisi di wilayah lain atau potensi adanya air purba di bagian kerak Mars lainnya.
 
Deteksi terobosan mereka terhadap air cair yang substansial pada kedalaman 5,4-8 kilometer di bawah permukaan Mars memberikan wawasan penting tentang siklus air dankemungkinan keberadaan kehidupan di planet itu, namun untuk memastikan hal ini dibutuhkan misi seismik tambahan di masa depan.
 
Penelitian ini mengubah pemahaman tentang Mars yang menunjukkan kita bahwa Planet Merah tidak hanya kehilangan airnya, tetapi juga menyembunyikannya di bawah tanah. Penemuan adanya cadangan air di bawah permukaan yang sangat besar ini menantang asumsi lama tentang evolusi Mars dan secara signifikan meningkatkan peluang eksplorasi manusia di masa depan.
 
Dengan adanya air yang mungkin dapat diakses di bawah permukaan, membangun pangkalan permanen di Mars menjadi lebih memungkinkan.
 
Saat badan antariksa merencanakan misi berawak yang ambisius ke Mars dalam beberapa dekade mendatang, temuan penelitian ini akan mempengaruhi tujuan misi, pemilihan lokasi pendaratan, dan strategi pemanfaatan sumber daya. Selain dampak praktis, penelitian ini membuka kemungkinan baru yang menarik di bidang astrobiologi, karena lingkungan air cair di bawah permukaan bisa menjadi habitat yang terlindungi di mana mikroorganisme Mars mungkin masih bertahan atau bahkan berkembang lama setelah permukaannya menjadi tidak layak huni. (Alfi Loya Zirga)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan