Ilustrasi terraforming Mars. DOK phys.org
Ilustrasi terraforming Mars. DOK phys.org

Ilmuwan Ungkap Berbagai Cara Sesuaikan Atmosfer Mars Seperti Bumi

Renatha Swasty • 11 April 2025 11:22
Jakarta: Berbagai macam usaha dan ide telah dikembangkan untuk mewujudkan impian jangka panjang dalam mendiami planet Mars bertahun-tahun ke depan. Namun, ketika dihadapi keadaan fisika aktualnya dalam upaya membuat Mars layak huni seperti Bumi, dibutuhkan sangat banyak waktu dan sumber daya.
 
Salah satu yang menjadi fokus utama untuk mengupayakan agar Mars layak huni seperti Bumi adalah tentang penyesuaian atmosfer. Dikutip dari Science Alert, ada banyak materi yang harus dipindahkan ke planet Mars untuk mencapai kondisi yang menyerupai Bumi.
 
Hal ini dibahas pada Konferensi Ilmu Pengetahuan Bulan dan Planet ke-56. Pembahasan dipresentasikan oleh Leszek Czechowski dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia dengan makalah berjudul “Energy Problems of Terraforming Mars” yang berarti “Masalah Energi dalam Transformasi Mars.”

Detailnya, makalah ini membahas tentang apa yang diperlukan dalam hal gas untuk membawa Mars ke tingkat tekanan yang “dapat diterima.” Seperti yang ditunjukkan oleh Dr. Czechowski, air di dalam tubuh seseorang akan segera mendidih pada tekanan di Mars saat ini, yang berarti setiap orang di seluruh planet ini harus mengenakan pakaian tahan tekanan.
 
Namun, tempat-tempat tertentu di planet ini menjadi semakin dekat untuk mencapai tingkat tekanan tersebut, diperkirakan sekitar 1/10 tekanan atmosfer Bumi, di mana air hanya akan mendidih pada suhu 50°C, sedikit di atas suhu tubuh normal.
 
Tempat yang paling dekat memiliki tekanan tersebut di Mars saat ini adalah Hellas Planitia, “dataran rendah” Mars, di mana tekanan rata-rata sekitar 1/100 dari permukaan laut di Bumi, dan hanya 1/10 dari jumlah yang dibutuhkan untuk memastikan seseorang tidak langsung mendidih hingga mati ketika kulitnya terpapar atmosfer.
 
Czechowski menyebutkan ide skenario lain, seperti meningkatkan tekanan atmosfer rata-rata di planet Mars hingga mencapai tekanan atmosfer di permukaan laut Bumi. Namun jumlah total atmosfer yang harus dikirim ke sana jauh lebih banyak dan dilihat dari segi energi yang dibutuhkan untuk mewujudkan peningkatan tersebut membutuhkan biaya yang sangat mahal.
 
Dr. Czechowski menyimpulkan semua bahan untuk atmosfer ini bisa didapatkan dari Sabuk Kuiper. Ia melihat kemungkinan menggunakan asteroid dari sabuk utama, yang memiliki keuntungan karena jaraknya relatif dekat dengan Mars. Akan tetapi, asteroid-asteroid tersebut tidak memiliki cukup air dan nitrogen untung membangun atmosfer yang mirip Bumi.
 

Opsi lain adalah Awan Oort, sebuah piringan raksasa yang secara teoritis berisi miliaran benda es, memiliki lebih dari cukup materi untuk memasok atmosfer Mars. Namun, setelah melakukan perhitungan, Dr. Czechowski menyatakan dibutuhkan waktu 15.000 tahun untuk dapat membawa objek Awan Oort yang cukup besar dan cukup dekat dengan Mars untuk memberikan dampak material pada atmosfernya.
 
Tumbukan adalah kata yang dikira tepat untuk menggambarkan model yang dihasilkan dari perhitungan ini, yaitu menumbuk benda kecil tersebut ke Mars, dan dengan demikian melepaskan materi dan energi yang cukup besar untuk menghangatkan planet tersebut.
 
Objek Sabuk Kuiper tampaknya paling cocok untuk hal ini, karena mengandung banyak air dan secara teoritis dapat dibawa ke Mars dalam beberapa dekade dan bukan ribuan tahun. Namun, objek-objek tersebut juga sangat tidak terduga ketika berada dekat dengan Matahari.
 
Objek ini bisa hancur berantakan dan sebagian materinya akan terbuang di Tata Surya bagian dalam, terutama jika teknik yang digunakan untuk mengirimkannya ke Tata Surya bagian dalam melibatkan bantuan gravitasi. Manuver seperti itu bisa menghancurkan bola-bola es dan bantuan yang relatif longgar.
 
Kesimpulannya adalah setidaknya secara teori, kita bisa mendapatkan materi yang cukup untuk secara dramatis meningkatkan tekanan atmosfer Mars hingga ke titik yang bisa ditoleransi manusia atau setidaknya sampai ke titik di mana manusia tidak akan langsung mati saat terpapar tekanan atmosfer planet merah ini.
 
Tetapi untuk melakukannya, kita harus menabrakkan benda es yang cukup besar dari Sabuk Kuiper ke dalamnya. Dalam melakukannya, para insinyur perlu merancang sistem pendorong yang tidak bergantung pada gravitasi untuk mengarahkan benda es tersebut.
 
Dr. Czechowski menambahkan saran dibuatnya sebuah reaktor fusi yang menggerakkan mesin ion, tapi ia belum memberikan banyak rincian tentang seperti apa sistem itu nantinya. Selain metode ini mungkin ada metode lain untuk mentransformasi Mars agar seperti Bumi yang melibatkan bioteknologi, namun biasanya masih membutuhkan energi yang sangat besar, berdasarkan diskusi Fraser.
 
Meskipun kendala persyaratan teknologi yang sangat besar tantangannya ini, tidak mematahkan semangat para penggemar Mars untuk mewujudkan mimpi masa depan yang terbentuk secara terestrial – bahkan jika hal itu berarti menghantam planetnya dengan beberapa batu besar untuk mencapainya. (Alfi Loya Zirga)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan