Floater pada pesawat
Dilansir dari akun Instagram Brin Indonesia, floater adalah perangkat khusus yang memungkinkan pesawat mengapung di air. Terbuat dari material komposit yang ringan dan kuat, floater menggantikan penggunaan aluminium tradisional.Teknologi ini dirancang untuk mengurangi hambatan saat terbang serta memastikan daya apung optimal di air. Pengembangannya melalui simulasi untuk memastikan desain efisien dan efektif.
Solusi transportasi daerah terpencil
Pesawat N219A dirancang khusus untuk daerah-daerah yang tidak memiliki bandara besar, seperti pulau-pulau kecil. Dengan adanya floater, pesawat mampu mendarat langsung di perairan, mengatasi keterbatasan infrastruktur darat.Baca juga: Peneliti BRIN Kembangkan Teknologi NDT, Cek Pipa Tanpa Bongkar |
Teknologi ini memungkinkan perluasan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah, sehingga mempermudah transportasi di daerah-daerah terpencil. Periset Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN, Sayuti Syamsuar, menjelaskan bahwa teknologi floater sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia.
"Pesawat ini sangat sesuai untuk kondisi geografis Indonesia dengan banyaknya pulau kecil yang sulit dijangkau. Melalui riset teknologi floater ini, BRIN membawa transportasi udara ke level yang baru," ujar Sayuti dikutip dari akun Instagram Brin Indonesia, Senin, 23 Desember 2024.
Manfaat teknologi floater pada pesawat N219A
- Memaksimalkan fungsi pesawat amfibi untuk operasional di darat dan air
- Mengurangi bobot pesawat, sehingga lebih hemat bahan bakar
- Menekan biaya operasional, membuat transportasi lebih murah dan efisien
- Meningkatkan mobilitas masyarakat di daerah terpencil dengan lebih mudah
dengan adanya teknologi floater pada pesawat N219A. Inovasi ini diharapkan mempermudah transportasi dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang sulit dijangkau. Semoga langkah ini bisa mempercepat kemajuan transportasi udara di Tanah Air. (Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News