Ilustrasi: MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi: MI/Rommy Pujianto

Si 'Tukang Bersih-Bersih' Dalam Sel: Mengenal Lebih Dekat Lisosom

Medcom • 25 September 2024 20:37
Jakarta: Di dalam setiap sel, terdapat organel-organel kecil yang memiliki tugas masing-masing. Salah satunya adalah lisosom, yang sering disebut sebagai 'tukang bersih-bersih' di dalam sel.

Apa itu lisosom?

Lisosom adalah organel kecil yang berbentuk bulat atau oval, dan di dalamnya terdapat banyak enzim pencernaan. Enzim-enzim ini berperan penting dalam memecah berbagai macam molekul, seperti protein, DNA, RNA, dan lemak. 
 
Untuk mempermudah, bayangkan enzim-enzim ini seperti "mesin penghancur" yang sangat kecil. Maka, jika lisosom kekurangan enzim, senyawa dalam tubuh dapat menumpuk dan menjadi racun.
 
Sehingga lisosom memiliki peran penting dalam proses pencernaan seluler. Bayangkan lisosom sebagai “perut” sel, yang bertanggung jawab untuk memecah dan mencerna berbagai macam molekul, baik yang berasal dari luar maupun dari sel itu sendiri.

Struktur Lisosom:

Lisosom memiliki bentuk bulat atau oval dan dikelilingi oleh membran tunggal. Di dalam lisosom terdapat lebih dari 50 jenis enzim hidrolitik, yang bekerja optimal pada kondisi asam (pH 4,5). 

Enzim-enzim ini mampu memecah berbagai macam molekul, seperti protein, DNA, RNA, polisakarida, dan lipid.

4 Fungsi Lisosom:

1. Endositosis dan Fagositosis:  Mencerna molekul yang masuk ke dalam sel melalui proses endositosis (pengambilan molekul kecil) dan fagositosis (pengambilan partikel besar seperti bakteri). Proses ini membantu sel mendapatkan nutrisi dan menyingkirkan zat berbahaya.
 
2. Autofagi: Penghancuran organel sel yang sudah tua atau rusak. Proses ini penting untuk menjaga kesehatan sel dan mendaur ulang komponen sel yang tidak lagi berfungsi.
 
3. Apoptosis: Berperan dalam proses apoptosis, yaitu kematian sel terprogram. Proses ini penting untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel, serta untuk menyingkirkan sel yang rusak atau tidak lagi dibutuhkan.
 
4. Degradasi Material: Mendegradasi material yang tidak berguna bagi sel, seperti sisa-sisa metabolisme atau produk sampingan dari proses seluler.

Gangguan Penyimpanan Lisosom:

Gangguan penyimpanan lisosom (LSD) adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau ketidakmampuan enzim tertentu dalam lisosom. Akibatnya, senyawa tertentu tidak dapat dicerna dengan sempurna dan terakumulasi di dalam sel, menyebabkan gangguan fungsi sel dan kesehatan. (Nithania Septianingsih)
Baca juga:  Jaringan Parenkim Pada Tumbuhan: Struktur, Ciri-Ciri dan Fungsinya

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan