Arif menambahkan, gagasan kemasan makanan dari rumput laut ini menawarkan solusi alternatif untuk mengatasi persoalan sampah plastik, terutama pencemaran laut akibat sampah plastik termasuk styrofoam. Kemasan makanan dari rumput laut ini memiliki nilai aman bagi makanan dan lingkungan.
Selain dapat terdegradasi di alam juga bisa menjadi pupuk organik bagi tanaman. “Kalau styrofoam setelah dipakai tidak punya nilai ekonomis, hanya menjadi limbah yang mencemari lingkungan dengan waktu urai yang sangat lama,” terangnya.
Ia mengatakan, saat ini mereka terus melakukan pengembangan dan evaluasi guna mendapatkan formula terbaik agar diperoleh kemasan yang lebih layak pakai. Dengan begitu, diharapkan ke depan gagasan tersebut dapat diimplementasikan dan berkontribusi dalam mengatasi permasalahan kesehatan dan lingkungan akibat penggunaan styrofoam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News