Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University, Tjahja Muhandri. Dok IPB.
Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University, Tjahja Muhandri. Dok IPB.

Pakar IPB Temukan Teknik Pengeringan Tanpa Merusak Warna Produk

Arga sumantri • 08 Januari 2021 17:20

Dari pengamatan tersebut Tjahja menyimpulkan bahwa penyebab daun berubah menjadi kecoklatan adalah penumpukan uap air, peningkatan suhu secara drastis, yang menyebabkan degradasi klorofil serta penumpukan zat aktif yang dikeluarkan oleh dedaunan segar. 
 
Pada kasus tersebut, ketiga hal yang menjadi penyebab daun berubah kecoklatan, dengan cepat diserap oleh dedaunan kering di sekitarnya, sehingga tidak menyebabkan perubahan warna pada dedaunan segar.
 
"Dari situ saya berpikir berarti proses pengeringan yang jika uap airnya bisa kita buang, suhunya bisa kita turunkan, zat aktif dari daun segar kita buang, maka produk tidak akan coklat," ujarnya.

Baca: Tim Riset Vaksin Unpad Rekomendasikan Sinovac Kantongi EUA
 
Dr Tjahja merupakan peneliti aktif di IPB University, baik di Seafast Center maupun di Pusat Studi Biofarmaka Tropika. Ia memutuskan melakukan percobaan ulang dengan bantuan kipas angin sebagai eliminator atau penghilang uap air, panas dan penumpukan zat aktif di sekitar produk yang dikeringkan.
 
"Hari itu saya langsung beli kipas angin dan kain kasa nyamuk. Saya kumpulkan bahan-bahan di sekitar rumah seperti daun salam dan seledri. Dan benar, keesokan harinya saat saya amati, dedaunan tersebut kering dan warnanya tidak berubah,” tambahnya.
 
Meski dari segi fisik warnanya mampu dipertahankan, tetapi teknik pengeringan temuan Tjahja ini masih perlu dilakukan riset lebih lanjut untuk memastikan tekniknya tidak hanya mampu mempertahankan warna, namun juga berbagai zat aktif yang ada di dalam produk. 
 
Tetapi, teknik ini menjadi harapan besar. Terutama, bagi pelaku usaha rumahan atau home industry untuk dapat meningkatkan kualitas produk dengan alat pengeringan yang sederhana dan tentunya biaya operasional yang terjangkau.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan