“Tikus memiliki banyak fungsi anatomi yang mirip dengan yang dimiliki manusia. Selain mirip secara anatomi, genom tikus dan manusia juga seringkali mirip,” ujar Fifi dikutip dari laman ITB, Jumat, 1 April 2022.
Fifi juga menjelaskan bahwa sepanjang sejarah, tikus sudah sangat sering terlibat sebagai animal model untuk penelitian di berbagai universitas di dunia. Bahkan, banyak dari peneliti yang mendapat Nobel Prize melibatkan tikus pada penelitiannya sebagai animal model.
Ia juga menjelaskan bahwa kini telah banyak perusahaan yang menyediakan budidaya tikus transgenik. Berbagai informasi terkait tikus transgenik yang dapat dipakai untuk mempelajari riset-riset terkait penyakit yang menyebar di manusia juga telah beredar luas di internet.
Salah satu bentuk penelitian terkait penyakit manusia yang memanfaatkan animal model berupa tikus adalah penelitian terkait penyakit malaria. Spesies parasit yang paling banyak menginfeksi manusia melalui penyakit malaria adalah vivax dan falciparum.
Bahaya dari spesies falciparum ini merupakan kecepatannya untuk berkembang biak dan menyebar ke berbagai organ tubuh manusia seperti otak melalui peredaran darah.
"Dampak terparah dari penyebarannya adalah menyebabkan koma terhadap manusia,” jelas Fifi.
Sementara itu, spesies vivax menginfeksi sel darah merah yang masih berkembang atau yang bisa disebut retikulosit. Berbagai hipotesis terkait identifikasi parasit yang terlibat dalam penyakit malaria dapat dikonfirmasi melalui penelitian menggunakan mouse model.
Hasil dari penelitian ini, tercipta target obat baru untuk malaria yaitu SUB1 dan DPAP3 yang esensial untuk kehidupan falciparum. Untuk menguji SUB1 dan DPAP3, digunakan mouse model NMRI untuk diteliti.
Baca juga: Kerap Nyeri, Terapi Spiritual Auditorik Dreamer Bantu Penyembuhan Pasien ICU
Penelitian ini juga dibantu oleh Genome Database Plasmodium. Fifi menjadi salah satu pembicara pada kuliah umum program studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung. Pada acara ini, ia mengenalkan biokimia medis dan aplikasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id