Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Pakar UGM Ingatkan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Defisit Air

Arga sumantri • 26 Maret 2021 07:01

Ia mengungkapkan, banyak masyarakat belum memahami kondisi ini karena masih memperoleh akses terhadap air bersih sepanjang tahun. Sementara, masyarakat yang tinggal di daerah tertentu sudah mulai merasakan kesulitan untuk memperoleh air ketika memasuki musim kemarau.
 
Padahal, menurutnya, air yang tersedia di bawah tanah sudah sangat menipis. Air yang saat ini dinikmati masyarakat, terutama wilayah perkotaan, sebenarnya adalah cadangan air yang seharusnya diperuntukkan bagi generasi mendatang.
 
"Kita tidak merasa kekurangan air, tapi kita ini sudah menggunakan hak generasi mendatang. Ini yang tidak kita sadari," ungkap Sunjoto.

Menurut Sunjoto, cukup sulit untuk mengubah kondisi defisit air menjadi surplus. Meski demikian, upaya menuju hal tersebut harus dilakukan. Pemerintah maupun masyarakat dapat mengambil bagian dalam upaya ini melalui cara-cara vegetatif maupun konstruktif.
 
Baca: Guru Besar UGM: Laut Potensial Jadi Sumber Pencarian Obat Baru
 
Misalnya, berupa penghutanan kembali pada area yang berstatus hutan, namun secara fungsi telah berubah karena vegetasi di dalamnya telah ditebang. Selain itu, menurutnya, lahan-lahan kosong yang tersebar di berbagai tempat harus ditanami dengan pohon untuk meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah.
 
"Penghijauan bisa di mana saja, harapan kami lahan kosong di pinggir jalan juga bisa ditanami. Bagi saya cara vegetasi itu tetap yang terbaik," jelasnya.
 
Sementara itu, cara konstruktif yang dapat dilakukan adalah dengan membangun sistem peresapan air hujan, baik berupa sumur resapan, parit resapan, maupun taman resapan.
 
"Seharusnya rumah-rumah dibangun agar air hujan yang jatuh di halamannya tidak keluar ke jalan, tetapi diresapkan ke halamannya masing-masing. Dengan begitu, sungai-sungai tidak banjir, dan sumur-sumur punya persediaan air yang banyak," kata Sunjoto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan