CAPES, inovasi mahasiswa ITS. DOK ITS
CAPES, inovasi mahasiswa ITS. DOK ITS

CAPES, Gelang Sensor Pintar Cegah Kecelakaan Kerja Buatan Mahasiswa ITS

Renatha Swasty • 18 Februari 2025 20:07
Jakarta: Tim mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Rekayasa Keselamatan Proses (RKP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan CAPES, gelang sensor pintar yang dapat membantu mencegah kecelakaan kerja. Inovasi ini menyusul peningkatan jumlah kecelakaan kerja di industri Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.
 
Ketua tim inovasi CAPES Muhammad Rafi Kalevi mengungkapkan CAPES merupakan gelang pintar yang dirancang untuk mencegah kecelakaan kerja. Gelang ini hadir sebagai solusi atas meningkatnya angka kecelakaan kerja di Indonesia.
 
Menurutnya, salah satu upaya dalam mengurangi kecelakaan kerja saat ini terletak pada pemantauan aspek vitalitas tubuh manusia. CAPES dikembangkan sebagai alat mitigasi risiko yang dilengkapi dengan beberapa sensor untuk mengukur kinerja tubuh manusia.
Hal ini memungkinkan CAPES menjadi solusi dari maraknya isu kecelakaan kerja saat ini. Selain itu, bentuknya yang berupa gelang juga memberikan kesan praktis ketika digunakan.

“Membuat CAPES ampuh sebagai salah satu solusi penanganan kecelakaan kerja,” kata Levi dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 18 Februari 2025.
 

Mahasiswa angkatan 2024 itu menjelaskan cara kerja CAPES sangat praktis. CAPES digunakan layaknya gelang pada umumnya. Setelah terpasang dengan benar pada lengan, CAPES akan mengukur segala aktivitas vital tubuh pengguna melalui tiga sensor yang tersedia.
 
Ketiga sensor tersebut meliputi DHT22 untuk kelembaban udara dan suhu ruangan, DS18B20 untuk suhu tubuh, dan MAX30102 untuk detektor detak jantung serta kadar oksigen dalam darah. Apabila ketiga detektor tersebut mendeteksi aktivitas vital pengguna melebihi standar tubuh manusia, CAPES akan memberikan peringatan berupa suara dering.
 
Selain itu, alat yang dikembangkan oleh Levi bersama Muhammad Irfan Ali dan Faizatuzzahra ini juga dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT). Sehingga, memungkinkan status pengguna dipantau melalui gawai yang terhubung dengan CAPES.
 
“Teknologi IoT memberikan kemudahan bagi top management dalam mengawasi kondisi vital para pegawainya,” tutur Levi.
 
Ia mengungkapkan CAPES merupakan bentuk implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3 mengenai Good Health and Well-Being. Ke depan, Levi berharap inovasi yang telah sukses meraih juara III Lomba Inovasi K3 Perusahaan yang diselenggarakan oleh Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) itu dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan kecelakaan kerja di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan