Bogor: Wakil Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Sofyan Sjaf, mengembangkan konsep data desa presisi. Konsep ini dinilai dapat meningkatkan pembangunan desa di Indonesia.
Sofyan menjelaskan, keberadaan desa tidak dapat dilepaskan dari agenda pembangunan nasional. Pasalnya, desa memiliki potensi sumberdaya yang selama ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Namun, hingga kini potensi desa masih belum bisa optimal pengelolaannya. Salah satu penyebabnya, yakni lemahnya basis data untuk pembangunan pedesaan.
"Pembangunan nasional akan berhasil jika dilaksanakan secara demokratik dan dimulai dari desa. Masalahnya saat ini adalah desa mengalami permasalahan data. Warga desa ditempatkan sebagai obyek dalam penyusunan dan pengelolaan data desa," ungkap Sofyan dikutip dari siaran pers IPB University, Selasa, 13 Oktober 2020.
Pakar Sosiologi Pedesaan itu menyatakan, data desa saat ini masih belum sesuai dengan kondisi aslinya. Hal tersebut menyebabkan data desa diragukan dan memerlukan banyak perbaikan.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan