Peneliti IPB menemukan spesies baru undur-undur laut. DOK IPB
Peneliti IPB menemukan spesies baru undur-undur laut. DOK IPB

Peneliti IPB Temukan Spesies Baru Undur-Undur Laut di Pantai Selatan Jawa

Renatha Swasty • 08 Mei 2025 19:06
Jakarta: Tim peneliti IPB University bersama Universitas Medan Area berhasil mengidentifikasi dan mendeskripsikan spesies baru undur-undur laut dari genus Emerita yang diberi nama nama Emerita pangandaran. Temuan dipublikasikan di jurnal taksonomi bergengsi, Zootaxa, pada 5 Mei 2025.
 
Undur-undur laut atau dikenal juga sebagai mole crab merupakan krustasea kecil penghuni pantai berpasir. Sebelumnya, hanya satu spesies dari genus Emerita yang diketahui hidup di perairan Indonesia, yaitu Emerita emeritus.
 
Namun, dalam ekspedisi ilmiah di Pantai Pangandaran dan Cilacap, para peneliti menemukan spesimen yang secara morfologi dan genetik berbeda.

“Emerita pangandaran memiliki ciri khas pada bagian tepi depan karapas (cangkang punggung) yang bergerigi (crenulate), berbeda dengan E emeritus yang tepinya halus,” jelas dosen Departemen Biologi IPB University sekaligus penulis utama publikasi ini, Achmad Farajallah, Kamis, 8 Mei 2025.
 
Temuan ini diperkuat dengan analisis DNA mitokondria gen COI yang menunjukkan jarak genetik sebesar 15–16 persen antara kedua spesies. Ini menandakan perbedaan signifikan secara evolusioner.
 

Spesimen Emerita pangandaran dikoleksi dari zona intertidal (pasang surut) pantai berpasir kasar di Pangandaran dan Cilacap dan kini telah disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense sebagai bahan referensi ilmiah.
 
Penelitian ini juga melibatkan Yusli Wardiatno dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan IPB University dan peneliti muda Vinna Windy Putri serta Nisfa Hanim dari Universitas Medan Area. Yusli menyebut penemuan Emerita pangandaran memberikan kontribusi penting dalam memperkaya daftar keanekaragaman hayati krustasea di Indonesia.
 
“Spesies ini menambah kekayaan biodiversitas fauna pantai berpasir yang sebelumnya belum teridentifikasi secara ilmiah. Temuan ini sekaligus menunjukkan bahwa masih banyak potensi spesies baru yang menanti untuk ditemukan di wilayah pesisir Indonesia,” papar dia.
 
Yusli menyebut pemahaman yang lebih mendalam terhadap biodiversitas ini sangat penting sebagai dasar pengelolaan sumber daya pesisir berkelanjutan.
 
Temuan Emerita pangandaran menambah daftar panjang spesies unik dari kawasan tropis Indonesia. Ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya riset ekosistem pesisir yang berkelanjutan.
 
Penelitian ini didukung oleh hibah pascadoktoral IPB University dan program Penelitian Dasar Unggulan dari Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek RI.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan