Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Memahami Rekristalisasi, Metode Daur Ulang Sampah Medis

Arga sumantri • 19 Januari 2021 12:11

Metode ini, menurut Sunit, terkendala proses pengumpulan dan pra pemilahan yang tidak mudah, serta kemungkinan persyaratan sterilisasi sebelum dilakukan langkah-langkah pendaur-ulangan.
 
"Metode kristalisasi memungkinkan terjadinya degradasi yang sangat rendah karena tidak adanya shear dan stress seperti pada proses daur ulang biasa. Hal ini menghasilkan plastik kristal yang dapat digunakan lagi dengan kualitas sangat baik," jelas Sunit.
 
Ia memaparkan, selain dapat diterapkan pada hampir semua jenis plastik seperti Polyethylene (PE), Polypropylene (PP), Polyvinyl Chloride (PVC), Polystyrene (PS), metode kristalisasi juga memiliki banyak keunggulan. Salah satunya, menghasilkan plastik daur ulang berupa serbuk. 

Metode kristalisasi juga minim kerusakan struktur dan memiliki kemurnian produk daur ulang yang tinggi, sehingga dapat digunakan lagi untuk keperluan yang sama. Metode ini juga dapat dikembangkan sehingga sterilisasinya dapat dilakukan in-situ dalam rangkaian proses daur ulang.
 
Baca: Dorong Hilirisasi Riset, Menristek Ingin Tingkatkan Anggaran Litbang
 
Tahapan-tahapan dalam proses daur ulang plastik medis dengan rekristalisasi ini meliputi pemotongan plastik bila diperlukan, pelarutan plastik, pengendapan pada antipelarut, dan penyaringan. 
 
"Sehingga diperoleh suatu plastik murni tanpa degradasi yang memiliki manfaat/fungsi dapat digunakan lagi sebagai plastik untuk tujuan medis dengan kualitas yang serupa,” terang Sunit. 
 
Sunit berharap hasil penelitian yang telah terdaftar dalam paten ini (No. P00202010633) dapat diterapkan dan berguna dalam menyelesaikan masalah sampah medis akibat pandemi yang tengah terjadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan