Dalam rilis yang diunggah pada portal resmi State Council of the People’s Republic of China, CMSA menyampaikan “retakan kecil” ditemukan pada jendela pengintai (viewport) kapsul Shenzhou-20. Kerusakan itu diduga disebabkan oleh hantaman puing antariksa yang sangat kecil.
Karena kerusakan tersebut, CMSA menyatakan kapsul Shenzhou-20 “tidak memenuhi persyaratan keamanan untuk kembali berawak” dan memutuskan untuk meninggalkannya di orbit agar tetap digunakan untuk eksperimen.
Akibatnya, para astronot Shenzhou-20 dipindahkan ke kapsul Shenzhou-21 yang baru tiba, untuk melakukan pendaratan kembali ke Bumi. Lama misi mereka menjadi 204 hari, mencatat rekor terlama tinggal di orbit bagi awak Tiongkok.
Keputusan ini juga menimbulkan polemik karena Shenzhou-21 digunakan untuk membawa pulang awak Shenzhou-20, maka kru Shenzhou-21 (Zhang Lu, Wu Fei, dan Zhang Hongzhang) kini “tertidur” di stasiun Tiangong tanpa kendaraan pasti untuk kembali ke Bumi bila terjadi keadaan darurat.
CMSA mengatakan mereka akan meluncurkan Shenzhou- 22 di “waktu yang tepat” sebagai kendaraan pengganti atau “kapal penyelamat” awak Shenzhou-21. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id