Buku. DOK Freepik
Buku. DOK Freepik

Contoh Majas Personifikasi dalam Kalimat dan Maknanya

Renatha Swasty • 22 Oktober 2025 22:03
Jakarta: Pernahkah kamu membaca kalimat seperti "alarm pagi berteriak", "ombak berkejar-kejaran", atau "waktu terus berjalan"? Jika iya, kamu sebenarnya sedang berhadapan dengan salah satu gaya bahasa paling menarik dalam sastra bernama personifikasi.
 
Personifikasi adalah teknik linguistik dan kognitif yang dalam. Bukan hanya mempercantik kalimat, personifikasi memungkinkan kita menghidupkan dunia yang diam dan membuat konsep abstrak bisa dirasakan secara emosional.
 
Yuk simak lebih dalam majas personifikasi, mulai dari pengertian, contoh, dan maknanya:

Apa itu personifikasi?

Secara umum, personifikasi adalah pemberian sifat-sifat manusia kepada benda mati, hewan, atau konsep abstrak. Dalam lingkup kajian akademis, definisi ini menjadi lebih spesifik.

Gorys Keraf, dalam bukunya berjudul Diksi dan Gaya Bahasa (2009), menyebut personifikasi sebagai gaya bahasa yang "menggambarkan benda-benda mati seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan." Sementara itu, M.H. Abrams dan Geoffrey Harpham dalam A Glossary of Literary Terms (2015) menegaskan personifikasi menjadikan konsep atau objek tidak hidup memiliki “pikiran, perasaan, atau tindakan seperti manusia.”
 
Dengan kata lain, personifikasi adalah cara kita “memanusiakan” yang bukan manusia, dan lewat cara ini, kita membangun komunikasi emosional antara bahasa dan pembaca.

Alasan menggunakan personifikasi

Bahasa adalah jembatan pikiran dan personifikasi adalah salah satu pilar yang membuat jembatan itu lebih hidup dan mudah dilewati.

1. Personifikasi menciptakan "imaji yang hidup"

Dengan menggambarkan daun kelapa sebagai "nyiur yang melambai", pantai tak lagi tergambar sebagai lokasi, tapi menjadi tempat yang menyambut kehadiran. Imaji visual ini juga membuat narasi lebih menarik.

2. Personifikasi membangun empati

Manusia secara alami lebih mudah merasa terhadap sesama manusia. Maka ketika pohon digambarkan “kesepian” atau angin “meratap”, kita merasakan simpati, padahal objek-objek itu tak bernyawa. Hal ini menjadi alat penting dalam sastra untuk membangun nuansa emosional.
   

3. Personifikasi membantu menyederhanakan konsep abstrak

Kata seperti “waktu” atau “kematian” sering terlalu abstrak dan tak tersentuh. Namun dengan kalimat seperti “waktu mengejar kita”, konsep yang semula mengawang langsung menjadi nyata dan mendesak.

Contoh personifikasi dalam kalimat

Untuk memahami kekuatan retorikanya, mari kita bedah beberapa contoh umum penggunaan personifikasi:

1. Nyiur melambai-lambai di tepi pantai

Alih-alih hanya mengatakan daun kelapa bergerak karena angin, kata "melambai" memberi kesan pantai itu ramah, bahkan seolah menyapa. Dalam sekali frasa, suasana bisa terbentuk.

2. Si jago merah melahap habis kompleks perumahan itu

Ketimbang mengatakan “api membakar”, kita memberi nama dan perilaku manusiawi pada api. Ia menjadi makhluk buas, agresif, dan hidup. Efeknya, pembaca akan merasa ngeri dan terancam.

3. Waktu terus berlari mengejar kita

Waktu tidak bisa dilihat atau disentuh, tetapi dengan kata "berlari", ia menjadi sesuatu yang nyata, bahkan mengancam. Ini cara ampuh untuk membingkai urgensi secara emosional.

4. Alarm ponselku berteriak tepat pukul enam pagi

Ketimbang berkata “berbunyi”, kata "berteriak" menambah lapisan emosional. Gangguan, kejutan, mungkin juga kejengkelan. Personifikasi mengubah objek digital menjadi karakter yang punya efek terhadap emosi kita.
 
Kita hidup di lingkungan yang kompleks, penuh dengan benda mati, fenomena alam, dan ide abstrak. Untuk bisa menjangkau itu semua, kita memberinya wajah, suara, dan niat. Lewat personifikasi, yang diam bisa berbicara, yang tak bernyawa bisa merasa. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan