Ilustrasi belajar. DOK Freepik
Ilustrasi belajar. DOK Freepik

Pembelajaran Variabel, Kunci Metode Belajar yang Efektif

Renatha Swasty • 28 Januari 2025 11:55
Jakarta: Ada berbagai cara untuk memahami proses pembelajaran yang efektif. Banyak orang percaya pengulangan adalah kunci menguasai informasi baru.
 
Namun, penelitian menunjukkan kenyataannya jauh lebih rumit. Memori manusia, serumit apa pun itu, bergantung pada beberapa faktor untuk pengambilan informasi.
 
Faktor-faktor ini termasuk konteks, variasi, dan cara pengetahuan diperkuat dari waktu ke waktu. Meninjau materi dengan cara yang sama mungkin tidak selalu memberikan hasil terbaik, sehingga perlu pendekatan yang lebih dinamis.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences dikutip dari laman earth.com, penelitia menemukan cara untuk memahami proses pembelajaran yang efektif.

Meningkatkan kinerja memori

Ketika berbicara tentang memberikan panduan praktis untuk pembelajaran efektif, tidak selalu mudah untuk menerjemahkan temuan ilmiah ke dalam strategi yang dapat ditindaklanjuti.
 
Pelajar sering kali terperangkap dengan mengandalkan metode belajar yang sudah biasa dilakukan yang mungkin terasa efektif, namun gagal meningkatkan retensi jangka panjang.
 
Sebuah penelitian terbaru menawarkan bukti kuat bahwa berbagai metode belajar dan mengingat informasi dapat secara signifikan meningkatkan kinerja memori, memberikan wawasan baru ke dalam subjek.

Menemukan kembali memori

Jadi, apa yang diperlukan otak kita untuk belajar dan mengingat secara efektif? Adakah metode untuk mengingat sesuatu secara lebih efisien?
 
Jawabannya mungkin tidak hanya terletak pada mengambil informasi dari memori secara berkala - tetapi juga melakukannya dengan cara bervariasi.
 
Penelitian ini dipimpin oleh para ilmuwan dari Universitas SWPS di Warsawa dan Universitas Adam Mickiewicz di Pozna?. Temuan awal menunjukkan seseorang dapat meningkatkan daya ingat dengan menggunakan metode yang oleh para peneliti disebut sebagai “pembelajaran variabel”.
 
Teknik ini melibatkan pengenalan variasi ke dalam cara kita menghafal, yang pada dasarnya adalah belajar tentang sebuah fenomena dari perspektif, konteks, dan metode berbeda.
 
Menurut penelitian tersebut, bahkan proses pengambilannya pun harus bervariasi, tidak terikat pada isyarat yang sama yang mengarah pada jawaban.
 
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, Musik Jenis Apa yang Terbaik untuk Belajar?
 

Memahami pengambilan variabel dalam pembelajaran

Dalam makalah penelitian mereka, “Peran pengambilan variabel dalam pembelajaran yang efektif,” para ahli memeriksa banyak lapisan konsep pembelajaran variabel.
 
Dalam serangkaian eksperimen, para peserta diminta untuk mempelajari kata-kata asing, khususnya bahasa Finlandia. Kata-kata ini disematkan dalam kalimat yang disajikan dalam bahasa ibu para peserta. Misalnya, “Ayah sedang menyapu lattia” (bahasa Finlandia: lantai).
 
Selama penelitian, setiap kata asing disajikan beberapa kali, baik dalam kalimat yang sama maupun dalam kalimat berbeda.
 
Para peneliti menemukan kinerja memori meningkat ketika kata-kata asing disajikan dalam kalimat yang bervariasi, bukan kalimat yang berulang-ulang. Manfaat dari metode ini diamati setelah fase penelitian dan 24 jam kemudian.

Keyakinan yang salah dalam metode pembelajaran

Menariknya, para peserta percaya  mereka lebih mudah menghafal kata-kata asing ketika mereka mempelajarinya dengan menggunakan kalimat yang sama secara berulang-ulang, yang bertentangan dengan hasil tes.
 
Fenomena ini disebut sebagai ilusi metakognitif - keyakinan yang salah tentang keefektifan kondisi belajar tertentu, yang mengarah pada cara belajar yang kurang efektif.

Tantangan pembelajaran variabel

Konsep mempelajari fitur informasi yang berbeda di setiap sesi bukan hal yang asing; ini sangat penting untuk memori jangka panjang. Hal ini dapat dianalogikan dengan membuat beberapa jalur menuju informasi yang telah dihafal, yang kemudian dapat digunakan untuk mengambilnya kembali.
 
Semakin banyak jalur yang kita buat saat belajar, semakin tinggi peluang untuk mengingat informasi tersebut secara efektif nantinya. Cara belajar yang beragam, di mana kita mengeksplorasi beberapa aspek informasi, merupakan tantangan bagi ingatan kita.
 
Meskipun pendekatan ini membutuhkan lebih banyak upaya daripada belajar secara berulang-ulang, upaya ini meningkatkan akuisisi pengetahuan.
 
“Jika kita ingin pengetahuan kita berguna, yaitu dapat diakses dalam situasi yang berbeda dan dalam menanggapi isyarat atau pertanyaan yang berbeda dalam ujian, kita harus memperkaya sesi belajar kita dengan kesulitan-kesulitan berikut ini: mengambil informasi yang telah dipelajari sebelumnya (alih-alih membacanya berkali-kali), menyebarkan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu (alih-alih menumpuknya dalam satu sesi belajar), dan mengambil informasi dari ingatan dengan cara yang berbeda (dan bukan sebagai respons atas isyarat yang sama),” catat salah satu penulis penelitian, Dr. Ewa Butowska-Buczy?ska dikutip Selasa, 28 Januari 2025.
 
Para peneliti percaya temuan mereka dapat memandu strategi pembelajaran yang efektif. Namun, mereka mencatat penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menempatkan metode pembelajaran ini ke dalam konteks lebih luas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan