Menristek Bambang Brodjonegoro. Tangkapan layar Youtube.
Menristek Bambang Brodjonegoro. Tangkapan layar Youtube.

2021, Konsorsium Fokus Buat Alat Skrining Hingga Vaksin Merah Putih

Antara • 28 Januari 2021 22:09

Melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kata Bambang, konsorsium juga mengembangkan alat deteksi covid-19 lainnya, yakni Reverse Transcription Loop-mediated Isothermal Amplification (RT-Lamp). Alat ini diharapkan mempunyai tingkat reliability dan akurasi yang sangat mendekati PCR, sehingga bisa digunakan untuk melakukan testing.
 
"Terutama untuk daerah-daerah yang kekurangan alat atau sedang mengalami lonjakan penderita covid-19 dan keberadaan RT-Lamp," tuturnya.
 
Hasil tes dari alat skrining yang berbasis antigen seperti CePAD, dan RT Lamp dapat dikombinasikan dengan wearable device, alat berbentuk gelang yang terhubung dengan internet. Alat ini bisa digunakan untuk memantau kepatuhan mobilitas orang yang dinyatakan positif covid-19. Data hasil tes yang tersimpan juga dapat dimasukkan dalam aplikasi Health Pass atau semacam paspor kesehatan khusus covid-19.

"Sehingga nantinya setiap orang yang sudah divaksin atau sudah rapid test, swab test dan tes lainnya sudah ada record-nya dan memudahkan nanti dalam melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya," tuturnya.
 
Baca: Indonesia Butuh Peneliti Bertalenta Digital
 
Kemudian, dalam hal kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, konsorsium juga fokus memberikan dukungan untuk program vaksinasi covid-19. Caranya, dengan berupaya menciptakan alat pengukur antibodi seseorang yang telah menjalani vaksinasi.
 
Alat pengukur kadar antibodi itu akan dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Alat ini juga bisa menjadi tolok ukur keberhasilan vaksinasi dalam membentuk antibodi.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan