"Kita butuh talenta digital untuk jadi peneliti," kata Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam dalam webinar bertema "Akselerasi Transformasi Digital Pendidikan Indonesia" Kamis, 28 Januari 2021.
Untuk itu, kata Nizam, kompetensi dan literasi digital menjadi kebutuhan bagi seluruh insan di pendidikan tinggi. Tidak bisa lagi tidak literate dengan dunia digital dan perlu diakselerasi bersama dengan mitra-mitra industri.
"Untuk melahirkan banyak talenta digital atau lulusan-lulusan yang terliterasi dengan teknologi digital," ujar Nizam.
Nizam mengatakan, pada dasarnya potensi Indonesia dalam melahirkan talenta-talenta digital sangat luar biasa. Dekan Fakultas Teknik UGM ini mencontohkan, jika dilihat dari 10 unicorn dan decacorn terbesar di Asia Tenggara, lima di antaranya berasal dari Indonesia.
"Jadi potensi Indonesia untuk melahirkan talenta-talenta yang luar biasa di bidang digital ini sangat tinggi. Ditambah kemitraan dengan industri, maka talenta-talenta tadi akan menghasilkan unicorn-unicorn baru dan memperkuat ekonomi Indonesia menuju pada kesejahteraan masyarakat luas," tegas Nizam.
Baca juga: Tiga Produk Ini Jadi 'Super' Prioritas Riset Nasional 2021
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali berkolaborasi dengan Huawei Indonesia dalam upaya akselerasi transformasi pendidikan digital Indonesia. Huawei Indonesia menyediakan Cloud Meeting E-Learning, platform berbasis cloud bagi 500 perguruan tinggi Indonesia sebagai dukungan terhadap akselerasi transformasi pendidikan digital.
“Diharapkan hubungan kerja sama dengan Huawei ini dapat terus berlanjut dalam mewujudkan akselerasi transformasi pendidikan digital, serta dapat bermanfaat bagi segala pihak,” pungkas Nizam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News