"Bisa memanfaatkan fasilitas yang ada ya, enggak perlu bayar," kata Handoko dalam sambutannya di Indonesia Innovation Award 2025, dikutip melalui siaran YouTube BRIN, Senin 11 Agustus 2025.
Tapi, kata dia, sampel data riset yang dikerjakan juga disimpan di BRIN dan penyimpanan itu atas nama negara. "Selama sampel dan data itu boleh disimpan atas nama negara di pusat koleksi kami," lanjut Handoko.
Ia pun menegaskan alasan penyimpanan atas nama negara itu untuk pemanfaatan yang lebih luas. Meski begitu ia menjamin kepemilikan data tetap atas nama peneliti.
"Ya tentu saja kepemilikan data itu tetap menjadi pemilik spesimen tidak usah khawatir. Tetapi kami ingin memastikan bahwa setiap orang bisa tahu oh ada data seperti itu siapa yang punya," jelas Handoko.
Adapun peneliti yang dapat memanfaatkan fasilitas itu, kata dia, juga bisa berasal dari kampus. Menurutnya periset BRIN dan dari kampus dapat berkolabborasi dengan baik.
Baca juga: Syaifullah Raih Indonesia Innovator Award 2025, 'Pahlawan' di Balik Bangkitnya Industri Nilam Aceh |
"Memang periset di BRIN kita memiliki semua infrastrukturnya, dan itu tidak ada di kampus, kita memiliki semua infranya termasuk pemeliharaan dan operasionalnya, itu biasanya kampus kesulitan. Tapi kampus punya kelebihan yang lain, bahwa mereka itu semacam talent pool, mereka punya SDM yang dinamis, karena mahasiswa kan ganti terus, itu yang tidak kami miliiki. Itu sebabnya kita membuka skema secara terbuka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id