"Sebanyak 24 persen anak pernah bertemu orang yang pertama kali mereka kenal di internet," tutur Meutya dalam Sidang Terbuka Dies Natalis ke-75 Universitas Indonesia, Senin, 3 Februari 2025.
Menurutnya, hal ini sangat berbahaya bagi anak. Terlebih, dari pertemuan itu ada kasus anak mendapatkan ancaman hingga dipaksa melakukan aktivitas seksual.
Baca juga: Hati-Hati, Ini Dampak Kecanduan Ponsel Terhadap Kondisi Mental |
"2 persen dari mereka mengalami ancaman atau pemerasan untuk melakukan aktivitas seksual," jelas dia.
Meutya mengatakan hal ini bisa dicegah bila anak diarahkan dan disadarkan untuk beraktivitas di lingkungannya. "Yang seharusnya mereka bermain dan belajar bukan hadapi predator dunia maya," ujar dia.
Dia menyebut anak disabilitas turut menjadi korban di internet. Mirisnya, angkanya lebih besar lagi.
"Anak dengan disabilitas bahkan mengalami kerentanan lebih tinggi dengan angka 72 persen," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News