Ilustrasi sekolah. DOK Medcom
Ilustrasi sekolah. DOK Medcom

Kemendikdasmen Berikan Bantuan ke Sekolah Terdampak Banjir-Longsor di Sukabumi dan Cianjur

Renatha Swasty • 10 Desember 2024 10:44
Jakarta: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan sejumlah bantuan untuk satuan pendidikan terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Puluhan sekolah mengalami kerusakan akibat bencana itu.
 
"Sejak tanggal 3 Desember 2024, proses pembelajaran di sekolah terdampak telah diliburkan dan bila dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara daring," ujar Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 10 Desember 2024.
 
Suharti menuturkan sejumlah bantuan yang diberikan untuk Kabupaten Sukabumi, yakni 2 unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga.

Kemudian, bantuan untuk Kabupaten Cianjur, yaitu 2 unit tenda kelas darurat, 300 paket peralatan sekolah, 300 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 200 paket perlengkapan keluarga.
 
Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Mojokerto, Sekolah Diliburkan

"Saat ini Kemendikdasmen terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana," jelas Suharti.
 
Bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur terjadi akibat cuaca ekstrem pada 3 hingga 5 Desember 2024. Di Kabupaten Sukabumi, sebanyak 1.275 satuan pendidikan di wilayah desa terdampak oleh bencana tersebut. Sementara itu, di Kabupaten Cianjur, dampak serupa dirasakan oleh 625 satuan pendidikan di wilayah desa.
 
Rinciannya, di Kabupaten Sukabumi terdapat 8 sekolah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar yang mengalami kerusakan, terdiri dari 4 SD, 2 PAUD, 1 SMP, dan 1 PKBM. Dampak bencana ini dirasakan oleh 628 peserta didik serta 235 guru dan tenaga kependidikan pada jenjang tersebut.
 
Sementara itu, pada jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, kerusakan terjadi pada 4 SMA dan 1 SMK, yang berdampak pada 214 peserta didik. Di Kabupaten Cianjur, 46 SD dan 2 SMP mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan sedang hingga ringan. Selain itu, terdapat satu sekolah yang memerlukan relokasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan