Ratusan rumah di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terendam banjir, Senin, 9 Desember 2024 pagi. Tak hanya rumah dan jalan poros desa, banjir akibat luapan sungai tersebut juga merendam gedung sekolah hingga memaksa aktivitas belajar diliburkan.
Ratusan rumah di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terendam banjir, Senin, 9 Desember 2024 pagi. Tak hanya rumah dan jalan poros desa, banjir akibat luapan sungai tersebut juga merendam gedung sekolah hingga memaksa aktivitas belajar diliburkan.
Air luapan sejumlah sungai yang mengelilingi permukiman mulai menggenangi rumah warga sejak Minggu, 8 Desember 2024 malam, usai guyuran hujan deras selama hampir empat jam.
Air luapan sejumlah sungai yang mengelilingi permukiman mulai menggenangi rumah warga sejak Minggu, 8 Desember 2024 malam, usai guyuran hujan deras selama hampir empat jam.
Tak hanya rumah-rumah warga, banjir dengan ketinggian lutut orang dewasa juga merendam jalan poros desa dan merendam gedung sekolah dasar negeri tempuran dan taman kanak-kanak.
Tak hanya rumah-rumah warga, banjir dengan ketinggian lutut orang dewasa juga merendam jalan poros desa dan merendam gedung sekolah dasar negeri tempuran dan taman kanak-kanak.
Karena terendam, aktivitas belajar mengajar diliburkan sementara waktu. Meski begitu, sejumlah guru tetap masuk untuk menyelamatkan barang-barang dan dokumen agar tak rusak terendam banjir.
Karena terendam, aktivitas belajar mengajar diliburkan sementara waktu. Meski begitu, sejumlah guru tetap masuk untuk menyelamatkan barang-barang dan dokumen agar tak rusak terendam banjir.

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Mojokerto, Sekolah Diliburkan

09 Desember 2024 17:24
Jakarta: Ratusan rumah di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terendam banjir, Senin, 9 Desember 2024 pagi. Tak hanya rumah dan jalan poros desa, banjir akibat luapan sungai tersebut juga merendam gedung sekolah hingga memaksa aktivitas belajar diliburkan.

Air luapan sejumlah sungai yang mengelilingi permukiman mulai menggenangi rumah warga sejak Minggu, 8 Desember 2024 malam, usai guyuran hujan deras selama hampir empat jam.

Tak hanya rumah-rumah warga, banjir dengan ketinggian lutut orang dewasa juga merendam jalan poros desa dan merendam gedung sekolah dasar negeri tempuran dan taman kanak-kanak.

Karena terendam, aktivitas belajar mengajar diliburkan sementara waktu. Meski begitu, sejumlah guru tetap masuk untuk menyelamatkan barang-barang dan dokumen agar tak rusak terendam banjir.

Meski permukiman terendam banjir, namun hingga kini belum ada satupun warga yang mengungsi. Warga memilih bertahan di rumah-rumah mereka dan berharap banjir segera surut. AFP PHOTO/Juni Kriswanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News banjir Jawa Timur