Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. DOK Istimewa
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. DOK Istimewa

Rerie Ingatkan Perubahan Kebijakan SPMB 2025 Harus Dipahami Semua Pihak

Renatha Swasty • 09 April 2025 17:39
Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan sejumlah kebijakan baru pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 harus benar-benar dipahami oleh semua pihak terkait. Hal itu agar mempermudah akses layanan pendidikan kepada masyarakat di tahun ajaran baru.
 
"Menjelang Tahun Ajaran Baru 2025-2026, kami berharap baik masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait lainnya memahami dengan baik sejumlah aturan pada SPMB 2025 yang akan diterapkan pada Mei mendatang," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 April 2025.
 
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan perubahan signifikan dalam SPMB Tahun 2025. Pertama, perubahan nama dari PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) menjadi SPMB.

Tahun ini, penerimaan murid baru juga berdasarkan sistem domisili bukan zonasi. Selain itu, kuota untuk jalur prestasi dan afirmasi ditingkatkan.
 
Baca juga: Tahun Ajaran Baru di Depan Mata, Ini Fokus Kemendikdasmen

Salah satu perubahan kebijakan lainnya adalah siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri akan diarahkan ke sekolah swasta dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.
 
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menegaskan sejumlah perubahan kebijakan tersebut harus benar-benar dipahami oleh masyarakat dan pemangku kepentingan di daerah sebagai pelaksana di lapangan.
 
Rerie mendorong agar pelaksanaan SPMB 2025 dipersiapkan dengan baik. Hal itu agar sejumlah permasalahan yang kerap terjadi pada masa penerimaan murid baru tidak terus berulang.
 
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap sejumlah potensi kendala dalam pelaksanaan SPMB 2025 dapat segera dicarikan solusinya agar memperlancar pelaksanaan penerimaan murid baru di setiap daerah.
 
Dia juga mendorong pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah membangun kolaborasi kuat dalam mewujudkan kemudahan akses layanan pendidikan bagi setiap anak bangsa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan