Muhadjir mengatakan, pendidikan merupakan investasi strategis untuk jangka panjang. Terlebih lagi saat ini pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur fisik, sebagai salah satu prasayarat menjadikan Indonesia negara maju.
Namun, hal tersebut perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur lunak, yakni pendidikan. "Kendala di daerah itu adalah belum adanya kesediaan daerah untuk mengalokasikan dana pendidikan sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar (UUD), yang minimum 20 persen," ungkap Muhadjir, usai memberikan suara di TPS yang juga merupakan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatimulyo I Kota Malang, Rabu, 27 Juni 2018.
Diakuinya, memang saat ini sudah semakin banyak pemerintah daerah, baik kabupaten, kota, maupun provinsi yang meningkatkan porsi anggaran fungsi pendidikan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, masih banyak juga daerah yang hanya menggantungkan pembiayaan pendidikan dari transfer pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Sekarang sudah semakin banyak yang mengalokasikan sekitar 10 persen APBD murninya (di luar transfer pusat ke daerah) untuk pendidikan," jelasnya.
Baca: PR Pemimpin Daerah Terpilih Versi Anang Hermansyah
Mengacu pada Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang bertanggung jawab dalam dunia pendidikan, tidak hanya pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah dan masyarakat. Mendikbud mencontohkan, pentingnya komitmen anggaran fungsi pendidikan dapat digunakan untuk pemenuhan infrastruktur pendidikan yang berkualitas, serta peningkatan kualitas guru.
“Para guru honorer daerah yang pembayaran honornya diambil dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), mestinya juga diberikan penghasilan dari APBD. Minimal penghasilannya harus sesuai dengan upah minimum di daerah tersebut,” jelasnya.
Mendikbud bersama istri, Suryan Widati, menggunakan hak pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 di Kota Malang, Jawa Timur. Dengan berjalan kaki, Muhadjir beserta Istri mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) XI Jatimulyo, Lowokwaru, untuk memilih paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, serta paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News