"Sejumlah kendala teknis dan budaya yang dihadapi dalam membangun pendidikan inklusif di Tanah Air harus segera diatasi dengan gerak dan langkah bersama semua pihak," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Agustus 2025.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengungkapkan terdapat tiga tantangan dalam pembangunan pendidikan inklusif di Tanah Air. Seperti kurangnya tenaga pendidik, terbatasnya jumlah sekolah, dan sebagian orang tua merasa malu anaknya menjadi siswa di sekolah inklusi.
Baca juga: Kesetaraan Pendidikan Bagi Siswa Skizofrenia Paranoid: Kisah Godzilla dan Cintanya pada Mikrobiologi |
Rerie menyebut sejumlah tantangan tersebut harus dijawab dengan langkah-langkah terukur. Sehingga, pendidikan inklusif yang diharapkan bisa segera terwujud.
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II itu mengatakan kehadiran pendidikan inklusif merupakan bagian dari pelaksanaan amanah konstitusi yang menjamin setiap warga negara mendapatkan pendidikan yang layak.
Dia juga berharap sejumlah langkah mewujudkan pendidikan inklusif di Tanah Air mendapat perhatian dan dukungan serius dari pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong semua pihak terkait membangun komitmen kuat agar dapat mewujudkan pendidikan inklusif yang bisa menjadi fondasi bagi masa depan Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id