Mu'ti menegaskan, untuk melanggengkan kebijakan ini, pihaknya telah menandatangani kesepakatan dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Sudah kami tanda tangani kesepakatan antara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Jadi Bapak Ibu tidak perlu upload lagi untuk lakukan ini. Bapak Ibu juga tidak harus mengajar 24 jam tatap muka, tetapi harus memenuhi 24 jam kinerja yang nanti kita tentukan dari pimpinan, pengabdian di masyarakat peningkatan kompetensi termasuk keaktifan di organisasi seperti PGRI itu dari dihitung sebagai bagian dari E-kinerja," papar Mu'ti dalam sambutannya di Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus Hari Ulang Tahun ke-79 PGRI, Sabtu, 14 Desember 2024.
Dengan begitu, kata Mu'ti, mulai 2025 tidak ada lagi guru yang disebut dengan 'guru hit and run', yang dari lonceng ke lonceng, dari sekolah-ke sekolah untuk mengejar pemenuhan 24 jam tatap muka. Jadi Bu Unifah, sudah kami tandatangani
"Karena itu mudah-mudahan tidak ada lagi Guru yang kita sebut sebagai guru 'hit and run, yang dari lonceng ke lonceng dari sekolah ke sekolah mengejar pemenuhan 24 jam tatap muka," tegas Mu'ti.
Baca juga: Guru PPPK Boleh Bertugas di Sekolah Swasta Mulai 2025, Mendikdasmen: SK-nya Sudah Ditandatangani |
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) merilis Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Tahun 2025. Pengelolaan kinerja guru hingga pengawas sekolah menjadi lebih sederhana mulai 2025.
Dengan tiga kemudahan dalam sistem baru, para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk melaksanakan pengelolaan kinerja. Kinerja guru akan diverifikasi oleh kepala sekolah, kinerja kepala sekolah akan diverifikasi oleh kepala dinas, dan kinerja pengawas sekolah akan diverifikasi oleh kepala dinas/kepala cabang dinas/kepala suku dinas pendidikan sesuai kewenangan di wilayah masing-masing.
?Ketiga, bila sebelumnya pengembangan kompetensi berbasis poin, maka tahun depan akan berbasis refleksi diri yang diverifikasi langsung oleh atasan, sehingga tidak perlu lagi berlomba-lomba mengumpulkan jumlah poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id