"Sejarah pendidikan Indonesia tidak terlepas dari peran besar kyai, haji, ulama NU dalam konteks membangun sekaligus merintis berdirinya Indonesia,” ungkap Helmy.
Sementara, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid, cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH.Hasyim Asy’ari sekaligus putri Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga menegaskan pihak NU dan keluarga Gus Dur menilai bahwa persoalan ini sudah selesai.
"Justru kami akan memberikan asistensi kepada Mas Nadiem dan timnya untuk merevisi kamus sejarah tersebut supaya lebih meningkat," tegas Yenny.
Baca: Ajak Mendalami Sosok Hasyim Asyari, Yenny Wahid Undang Nadiem ke Jombang
Yenny juga sangat mengapresiasi sikap Nadiem yang sangat responsif terhadap isu ini. Kendati, pembuatan naskah kamus sejarah tersebut bukan terjadi di era kepemimpinannya.
"Kita juga bersyukur kejadian ini membawa hikmah karena kamus tersebut dapat diperbaiki sebagai bahan pembelajaran bagi generasi muda ke depan agar lebih mengenal tokoh-tokoh bangsa serta kontribusi mereka terhadap kemerdekaan maupun pengisian kemerdekaan Bangsa Indonesia," ucap Yenny.
Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan akan membangun tim yang komprehensif dan lebih ketat dalam menyaring konten untuk buku-buku yang dipublikasikan Kemendikbud. Khususnya, terkait sejarah.
"Mohon diingat bahwa komitmen kita terhadap ormas-ormas sangat kuat dan kerja sama antara ormas-ormas seperti NU selanjutnya akan kita perkuat," ujar Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News