Ainun mengatakan, pelantikan ini dalam rangka rotasi jabatan. Pelantikan pimpinan LLDIKTI Wilayah I – XV juga merupakan konsekuensi dari perubahan organisasi dan tata kerja LLDIKTI sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 34 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.
"Semoga pejabat yang dilantik selalu diberi petunjuk dan kekuatan untuk dapat melaksanakan amanat dengan baik," kata Ainun dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 September 2020.
Dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik ialah Santi Ambarukmi sebagai Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Praptono sebagai Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan. Keduanya berada di bawah lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Ainun berharap organisasi yang dipimpin semakin luwes guna menghadapi perubahan yang semakin cepat.
"Hal itu tidak hanya mensyaratkan inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan, namun juga dinamika pergerakan pegawai untuk memenuhi kebutuhan kompetensi dan kualifikasi jabatan sesuai dengan perubahan di dalam organisasi," ujar Ainun.
Pejabat fungsional ahli utama yang dilantik yaitu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno. Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 50/M Tahun 2020, Totok Suprayitno akan mengemban jabatan sebagai Analis Kebijakan Ahli Utama Kemendikbud.
"Kami mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa selama melaksanakan tugas. Di hadapan Saudara, masih terhampar luas berbagai bidang abdi yang menanti pengabdian Saudara," ungkapnya.
Ainun berharap seluruh pejabat yang dilantik dapat berkontribusi secara optimal dalam memberikan layanan pendidikan dan kebudayaan. "Marilah kita berdoa semoga dinamika perubahan birokrasi dan kondisi bangsa yang kian cepat tidak menghalangi kita untuk mengukir prestasi dan menghasilkan kinerja unggulan demi kemajuan bangsa dan negara,” ungkapnya.
Baca: Nadiem: Lilin Pancasila Menerangi Kegelapan di Masa Pandemi
Di masa pandemi virus korona (covid-19), pelantikan dilaksanakan dengan menggunakan dua sistem, yaitu tatap muka yang dihadiri enam pejabat secara langsung di Graha Utama Kemendikbud, dan 26 pejabat lainnya melalui video telekonferensi dari daerahnya masing-masing.
Selama proses pelantikan berlangsung, seluruh pihak yang hadir secara fisik wajib mengikuti protokol kesehatan di era kenormalan baru yang telah ditetapkan. Selain itu, seluruh pejabat dan petugas yang hadir telah dilakukan rapid test terlebih dahulu guna mencegah penyebaran covid-19.
"Kita masih dalam situasi menghadapi krisis pandemi covid-19. Oleh karena itu kita harus tetap berhati-hati dalam melaksanakan protokol kesehatan, menjaga diri kita maupun menjaga masyarakat. Selamat bekerja dan berkarya, semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk-Nya kepada kita semua," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id