Hasil survei ini juga memotret upaya anak-anak yang tidak mendapat kuota internet tetapi tetap melakukan berbagai cara untuk dapat mengakses pembelajaran. Seperti menghemat penggunaan aplikasi pembelajaran, memanfaatkan fasilitas wifi gratis bahkan mencari lokasi dengan akses sinyal yang kuat.
Gya berharap pemerintah dapat membagikan kuota gratis untuk belajar dengan lebih merata kepada semua anak. Sebab setiap anak pasti berharap mendapat pendidikan yang berkualitas, mulai dari mutu pembelajaran yang lebih baik, mudah dipahami dan tentunya kuota internet yang cukup untuk belajar.
"Kami berharap Pemerintah dan sekolah dapat mendata dan mengecek kembali anak-anak yang selama satu tahun ini tidak mendapat kuota gratis karena semua anak tanpa terkecuali berhak untuk bisa belajar," tutur Gya.
Dalam memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh pada 8 September, Save the Children Indonesia bersama dengan Child Campaigner dan Komunitas Penggiat Pendidikan Anak di Yogyakarta menyuarakan hak pendidikan anak melalui gerakan Save our Education. Gerakan ini bertujuan untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas pada lingkungan yang aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News