"Kita melihat adanya indikasi, terdapat kejahatan terorganisir untuk melakukan proses-proses yang tidak baik atau curang," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dikutip dari akun Instagram @metrotv, Kamis 1 Mei 2025.
Brian menyebut setelah UTBK selesai panitia akan melakukan evaluasi. Dia membuka peluang kecurangan yang terjadi selama UTBK-SNBT bakal dilaporkan ke pengak hukum.
"Secara khusus teman-teman panitia UTBK setelah selesai melakukan evaluasi untuk kita jika diperlukan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, tentu kita akan konsultasikan," kata Brian.
Ketua Umum Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok, mengatakan kecurangan dalam UTBK-SNBT 2025 lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, panitia SNPMB semakin memperketat dan meningkatkan layanan standarisasi SOP.
Baca juga: Berbagai Modus Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Ini Daftar Pusat UTBK-nya |
"Sehingga kita lebih bisa mendeteksi kecurangan dan lain sebagainya. Bahkan potensi kecurangan yang bisa saja dilakukan itu sudah bisa kita prediski sebelum UTBK melalui anomali data yang kami dapatkan," beber dia.
Sebelumnya, Eduart mengungkapkan selama enam hari pelaksanaan UTBK-SNBT ditemukan kecurangan di 13 Pusat UTBK. "Jumlah peserta yang terlibat 50, jumlah jokinya 10," beber Eduart dalam konferensi pers, Selasa, 29 April 2025.
Eduart mengungkapkan ditemukan ada jaringan perjokian lintas provinsi. "Kemudian ditemukan juga keterlibatan salah satu lembaga belajar di Yogyakarta yang memobilisasi peserta," beber dia.
Selain itu, ada orang dalam di lokasi Pusat UTBK. Eduart mengatakan orang dalam itu mengatur proxy komputer hingga komputer milik peserta curang agar soal bisa dikerjakan dari luar.
"Dikerjakannya ada yang satu pulau, satu provinsi peserta dan dikerjakan dari hotel," sebut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News