Ilustrasi: Medcom
Ilustrasi: Medcom

Intip Isi 11 Bab Buku Baru Sejarah Indonesia

Ilham Pratama Putra • 26 Mei 2025 18:06
Jakarta: Pemerintah bakal menerbitkan buku baru sejarah Indonesia. Buku ini merupakan penulisan ulang sejarah Indonesia yang sudah ada.
 
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menegaskan adanya urgensi penulisan sejarah pada 2025 ini. Hal ini dipaparkan Fadli dalam Raker di Komisi X.
 
Pertama, penulisan sejarah ini untuk menghapus bias kolonial dan menegaskan prespektif Indonesia-sentris. Kedua, menjawab tantangan kekinian dan globalisasi.

"Ketiga membentuk identitas nasional yang kuat, menegaskan otonomi sejarah, relevansi untuk generasi muda dan reinventing Indonesian Identity," kata Fadli di Komisi X DPR RI, Senin 26 Mei 2025.
 
Adapun buku baru itu nantinya memuat 11 jilid. Setiap jilidnya ditulis oleh sejarahwan dari akademisi.
 
Baca juga:  Alasan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Fadli Zon: Belum Ada Era Habibie hingga Jokowi

Isi 11 Bab dalam Buku Sejarah Indonesia:

  1. Sejarah Awal Nusantara
  2. Nusantara dalam Jaringan Global: India dan Cina
  3. Nusantara dalam Jaringan Global: Timur Tengah
  4. Interaksi dengan Barat: Kompetisi dan Aliansi
  5. Respons Terhadap Penjajahan
  6. Pergerakan Kebangsaan
  7. Perang Kemerdekaan Indonesia
  8. Masa Bergejolak dan Ancaman Integrasi
  9. Orde Baru (1967-1998)
  10. Era Reformasi (1999-2024)
  11. Faktaneka dan Indeks
Ia pun menyampaikan, jika penulisan sejarah ulang ini akan melibatkan 113 sejarawan. Ratusan sejarawan ini terdiri dari guru besar, profesor, maupun doktor di bidang sejarah.
 
Ia menargetkan, penulisan buku sejarah ini akan selesai pada Agustus 2025. Tepat dengan Hari Ulang Tahun ke-80 RI.
 
Adapun akhir dari buku yang ditulis ini berhenti pada pelantikan Presiden ke-8, Prabowo Subianto. Di mana saat ini buku Sejarah Nasional Indonesia baru mencatat hingga era Presiden ketiga BJ Habibie.
 
"Sampai era Pak Jokowi akhir dan pelantikan Pak Prabowo. Sampai pelantikan saja, mungkin sampai tanggal 20 Oktober 2024, dan mingkin apa programnya kira-kira, tapi setelah itu berhenti," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan