"Terakhir ditulis di akhir era reformasi," kata Fadli Zon di Raker Komisi X DPR RI, Senin 26 Mei 2025.
Saat ini, kata dia, buku Sejarah Nasional Indonesia (SNI) terakhir ada di jilid 6. Sehingga perlu ada revisi dan pemutakhiran.
Menurutnya, perlu ada pemuatan sejarah yang dimulai dari era reformasi. Di mana saat itu B.J Habibie menjadi Presiden ketiga Republik Indonesia.
"Dari era Presiden B.J Habibie, belum ada pemutakhiran dari sejarah nasional Indonesia, belum ada sejarah di era Presiden Gus Dur, Ibu Megawati, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono apalagi Pak Jokowi," jelasnya.
Begitu pula terkait pemilihan umum. Dalam buku SNI itu, terakhir hanya memuat Pemilu tahun 1997.
"Jadi memang sudah lama kita tidak membuat buku sejarah," tutur dia.
Baca juga: Sejarah Hari Reformasi Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 21 Mei |
Ia pun menyampaikan, jika penulisan sejarah ulang ini akan melibatkan 113 sejarawan. Ratusan sejarawan ini terdiri dari guru besar, profesor, maupun doktor di bidang sejarah.
Ia menargetkan, penulisan buku sejarah ini akan selesai pada Agustus 2025. Tepat dengan Hari Ulang Tahun ke-80 RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News