Ilustrasi: MI
Ilustrasi: MI

Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Catat Niat dan Keutamaannya !

Citra Larasati • 21 Desember 2025 17:53
Jakarta: Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Keistimewaannya terletak pada pahala yang berlipat ganda bagi yang melaksanakannya.
 
Tidak hanya menyehatkan jiwa, puasa ini juga akan lebih bermakna jika dipadukan dengan sedekah karena menumbuhkan semangat berbagi kepada sesama. 
 
Berikut penjelasan lengkap mengenai Puasa Ayyamul Bidh, dikutip dari laman BAZNAS.

Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?

Puasa Ayyamul Bidh atau yang dikenal juga sebagai “hari-hari putih” adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tiga hari di pertengahan setiap bulan hijriah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15. 

Sejarah penyebutan "Ayyamul Bidh" berasal dari keadaan bulan yang tampak putih terang di malam hari. Kata "bidh" dalam bahasa Arab berarti putih. Cahaya bulan yang menyinari malam menjadi simbol penerangan hati dan jiwa. Dengan menjalani Puasa Ayyamul Bidh, seorang muslim seakan sedang membersihkan hati dari kegelapan dosa dan menghidupkan cahaya iman dalam dirinya.

Dalil Puasa Ayyamul Bidh

Rasulullah SAW bersabda:
 
“Berpuasalah tiga hari setiap bulan, maka seakan-akan engkau berpuasa sepanjang masa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Artinya, bagi siapa pun yang rutin menjalankan puasa tiga hari setiap bulan, Allah akan memberikan pahala seakan-akan ia berpuasa sepanjang tahun. Hal ini menunjukkan keutamaan dan besar pahala yang bisa diperoleh dari amalan sunnah ini.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Dalam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, umat Muslim dianjurkan membaca niat dalam hati atau mengucapkannya. Bacaan niat dalam bahasa Arab adalah:
 
"Nawaitu shauma Ayyamul Bidh, sunnah lillahi ta’ala."
 
Artinya: “Aku berniat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

1. Pahala Setara Puasa Sepanjang Tahun

Meski hanya tiga hari tiap bulan, puasa Ayyamul Bidh memiliki pahala luar biasa. Allah SWT melipatgandakan kebaikan sepuluh kali lipat, sehingga jika dilakukan rutin setiap bulan, pahala yang diperoleh seakan berpuasa sepanjang tahun.

2. Membersihkan Jiwa dan Hati

Puasa ini bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih umat Islam menjaga lisan, mata, telinga, dan seluruh anggota tubuh dari perbuatan dosa. Dengan berpuasa pada hari-hari putih, hati menjadi lebih bersih dan ketaatan kepada Allah SWT meningkat.

3. Meningkatkan Kekuatan Spiritual

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh membuat jiwa lebih tenang dan hati lebih dekat dengan Allah. Hal ini membantu seseorang untuk istiqamah dalam ibadah, lebih sabar menghadapi ujian hidup, dan sekaligus memperkuat hubungan sosial karena hati yang bersih lebih mudah berbagi dengan sesama.

4. Perisai dari Perbuatan Maksiat

Rasulullah SAW menegaskan bahwa puasa adalah benteng bagi orang beriman. Dengan berpuasa, hawa nafsu terkendali sehingga seorang muslim lebih mampu menjauhi dosa dan menambah amal kebaikan.

5. Amal Ringan tapi Pahala Besar

Puasa tiga hari sebulan sekali lebih mudah dijalankan dibanding puasa sunnah lainnya yang lebih panjang. Meskipun ringan, pahala yang diperoleh luar biasa besar di sisi Allah SWT, sekaligus memberikan manfaat rohani dan fisik bagi tubuh.

Menghubungkan Puasa Ayyamul Bidh dengan Sedekah

Puasa Ayyamul Bidh akan lebih bermakna jika dipadukan dengan sedekah. Saat berpuasa, seorang Muslim dilatih menahan diri dari nafsu dan keinginan duniawi, sementara sedekah mengajarkan untuk berbagi sebagian harta demi kebaikan orang lain. 
 
Kombinasi kedua ibadah ini menciptakan keseimbangan antara penghambaan kepada Allah SWT dan kepedulian sosial terhadap sesama. Rasa lapar dan dahaga yang dialami saat berpuasa membuat seseorang lebih peka terhadap kondisi mereka yang kurang beruntung. 
 
Baca juga:  Berapa Hari Puasa Rajab Dianjurkan? Berikut Keistimewaan dan Dalil yang Mendasarinya

Kesadaran ini mendorong umat Islam untuk menyalurkan sedekah, membantu mereka yang membutuhkan, dan mewujudkan kepedulian nyata melalui tindakan kebaikan. Dengan begitu, puasa tidak hanya menyehatkan jiwa, tetapi juga menumbuhkan empati dan solidaritas sosial.
 
(Syifa Putri Aulia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan