Ilustrasi doa/Medcom
Ilustrasi doa/Medcom

Berapa Hari Puasa Rajab Dianjurkan? Berikut Keistimewaan dan Dalil yang Mendasarinya

Citra Larasati • 21 Desember 2025 17:29
Jakarta: Bulan Rajab 1446 Hijriah telah tiba, di mana tradisi puasa Rajab kerap dilakukan dengan beragam versi. Lalu, bagaimana sebenarnya tuntunan puasa di bulan Rajab menurut Islam?
 
Berikut penjelasan resmi dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Apakah Ada Anjuran Khusus Puasa Rajab?

Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah dalam Buku Tanya Jawab Agama Jilid 2 (halaman 152), tidak ada dalil khusus yang menetapkan keutamaan puasa Rajab sebagai ibadah spesial dengan pahala tertentu. Rajab memang termasuk asyhurul hurum (bulan haram) bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Namun, statusnya sebagai bulan haram tidak serta-merta menjadi dasar anjuran puasa khusus di bulan Rajab.
 
Kesimpulannya, anggapan tentang anjuran memperbanyak puasa secara khusus di bulan Rajab tidak memiliki landasan dalil yang spesifik. Hal yang sama berlaku untuk puasa "tiga hari di Rajab" yang populer.

Menggutip laman Unismuh, itu bukan anjuran khusus bulan Rajab, melainkan pelaksanaan dari sunnah umum untuk berpuasa tiga hari setiap bulan hijriah, yaitu pada ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15).

Dalil Puasa Ayyamul Bidh

Dalilnya diriwayatkan oleh An-Nasa'i dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban:
 
Dari Abu Dzar Al-Ghifari, Rasulullah SAW memerintahkan puasa tiga hari setiap bulan pada tanggal 13, 14, dan 15. Beliau bersabda, "Puasa tiga hari itu seperti puasa setahun." (HR. An-Nasa'i)
 
Mengapa tiga hari puasa bisa setara dengan puasa setahun? Al-Qur'an menjelaskan bahwa setiap kebaikan dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali lipat (QS. Al-An'am: 160). Maka, puasa 3 hari setara dengan 30 hari (satu bulan). Jika dilakukan rutin setiap bulan, nilainya menjadi seperti puasa setahun penuh.

Berapa Hari Puasa Rajab yang Dianjurkan?

Majelis Tarjih Muhammadiyah menegaskan, tidak ada ketentuan jumlah hari khusus untuk puasa Rajab. Yang dianjurkan secara umum adalah puasa sunah, terutama puasa ayyamul bidh pada pertengahan bulan (13, 14, 15 Hijriah).

Kapan Mulai Puasa Rajab 2025?

Penetapan tanggal 1 Rajab 1446 H bergantung pada metode hisab atau rukyat yang digunakan. Muhammadiyah, dengan metode hisab hakiki wujudul hilal, akan mengumumkan hasilnya mendekati waktu. 1 Rajab 1447 H menurut Kalender Hijrah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah jatuh pada hari Minggu, 21 Desember 2025.
 
Namun yang penting dipahami, tidak ada puasa khusus yang dimulai pada tanggal tertentu di bulan Rajab. Anjuran puasa tetap mengacu pada puasa sunah biasa atau ayyamul bidh.

Bolehkah Puasa Rajab Hanya 1 Hari?

Jika seseorang berpuasa sunah di bulan Rajab, niatkanlah sebagai puasa sunah biasa, bukan sebagai "puasa khusus Rajab" yang diyakini memiliki keutamaan tertentu, karena hal tersebut tidak berdasar. Berpuasa satu hari sunah tentu dibolehkan, tetapi yang ditekankan adalah puasa ayyamul bidh (tiga hari berturut-turut).

Apa Keistimewaan Puasa Rajab?

Keistimewaan yang ada terletak pada status bulan Rajab sebagai bulan haram, di mana amalan saleh secara umum memiliki nilai lebih. Namun, tidak ada keistimewaan atau pahala khusus yang dikaitkan secara spesifik dengan amalan puasa di bulan Rajab. Keutamaan puasa tetap mengikuti dalil-dalil umum puasa sunah.
 
Intinya, berpuasa di bulan Rajab adalah ibadah sunah yang baik, sebagaimana puasa sunah di bulan lainnya. Namun, jangan mengkhususkannya dengan niat dan keyakinan akan pahala khusus yang tidak didukung dalil sahih. Untuk amalan puasa sunah yang jelas anjur
annya, prioritaskan puasa ayyamul bidh setiap bulan, termasuk di bulan Rajab.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan