Sekolah. DOK Medcom
Sekolah. DOK Medcom

Kenalan Sama Metode STEM, Belajar Matematika dan Sains Lebih Seru!

Renatha Swasty • 05 Desember 2025 14:36
Jakarta: Pelajaran Matematika dan Sains (IPA) seringkali ditakuti siswa karena dianggap rumit dan penuh teori. Namun, paradigma tersebut kini mulai bergeser dengan hadirnya pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
 
Metode ini digadang-gadang sebagai cara baru untuk membuat pembelajaran sains dan hitungan menjadi jauh lebih seru dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Lantas, apa sebenarnya STEM itu dan bagaimana penerapannya di sekolah? Yuk simak penjelasannya berikut ini:
 
STEM di sini berbeda dengan istilah yang biasa terdengar. Melansir akun Instagram @litbangdikbud, STEM adalah cara belajar yang menggabungkan Sains, Teknologi, Rekayasa (Engineering), dan Matematika dalam satu kesatuan.

Tujuannya bukan hanya agar siswa menghafal rumus, melainkan untuk melatih mereka memecahkan masalah (problem solving) secara nyata. Melalui pendekatan ini, siswa didorong untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi dalam tim.

Contoh kegiatan STEM yang seru di sekolah

Penerapan STEM tidak harus selalu menggunakan alat teknologi canggih yang mahal. Justru, STEM bisa diintegrasikan melalui kegiatan sederhana yang berdampak lingkungan. Berikut adalah contoh penerapannya dalam berbagai ranah kegiatan sekolah:
   

1. Intrakurikuler (Dalam Pembelajaran)

Siswa bisa belajar sains sambil menjaga lingkungan. Contoh kegiatannya antara lain:
  1. Membuat pupuk kompos dengan memanfaatkan sampah organik di sekolah.
  2. Merancang miniatur rintangan untuk memahami prinsip fisika dan teknik.
  3. Mengolah limbah minyak jelantah menjadi Biodiesel yang bermanfaat.

2. Kokurikuler (Penguatan Karakter)

Di sesi ini, siswa diajak berkreasi lebih dalam, seperti:
  1. Eksperimen membuat Bioplastik ramah lingkungan.
  2. Merancang rupa awal alat pelontar sederhana.
  3. Membuat kursi kreatif dari bahan daur ulang atau bahan sederhana lainnya.

3. Ekstrakurikuler (Pengembangan Minat)

STEM juga bisa masuk ke kegiatan ekskul agar lebih menyenangkan, misalnya:
  1. Kegiatan Pramuka yang berbasis tantangan STEM.
  2. Membuat Karya Ilmiah Remaja (KIR) dengan solusi konkret.
  3. Bergabung dalam STEM Klub untuk eksplorasi lebih lanjut.
Bagi Sobat Medcom, guru, atau orang tua yang ingin mendalami metode ini tetapi bingung mencari referensinya, pemerintah telah menyediakan fasilitas yang mudah diakses. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyediakan berbagai buku bermuatan STEM yang menarik dan mudah dipahami. Semua materi tersebut dapat diakses melalui Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI).
 
Yuk, mulai integrasikan STEM dalam pembelajaran untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Untuk mengakses buku-buku tersebut, langsung kunjungi tautan berikut: buku.kemendikdasmen.go.id. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan