Gerakan ini turut didukung oleh Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Kebudayaan, serta Kementerian Komunikasi dan Digital. STEM Indonesia Cerdas diharapkan menjadi gerakan kolaborasi yang hadir untuk menjawab tantangan nyata kesenjangan akses, kualitas, dan sumber daya dalam pendidikan STEM di Indonesia.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menjelaskan, saat ini masih terdapat tantangan dalam membuat pelajaran STEM relevan dan dekat dengan kehidupan siswa. Padahal STEM memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pola pikir logis dan kreatif, dua kompetensi utama yang sangat dibutuhkan di era kecerdasan buatan ini.
“Kami melakukan sebuah gerakan bersama untuk sejak dini menunjukkan bagaimana teknologi dapat kita kenalkan kepada generasi muda, dan kemudian membangkitkan semangat mereka untuk menguasai teknologi dengan cara yang sederhana dan menyenangkan,” ucap Mu'ti di melalui keterangannya, Kamis 29 Mei 2025.
Mendikdasmen menyoroti bagaimana STEM kemampuan yang menjadi fondasi untuk memiliki kecakapan dan keberadaban teknologi. Menurut dia sisqa perlu didorong untuk tidak sekadar mencintai teknologi, tetapi juga menguasai teknologi.
"Untuk mengembangkan kemampuan mereka secara pribadi, teknologi ini juga menjadi bagian dari dedikasi mereka untuk memajukan negeri,” lanjutnya.
Pendiri Riady Foundation, Mochtar Riady, juga menekankan bahwa STEM adalah dasar pengembangan teknologi. Menurut dia, suatu bangsa bisa berkembang baik, sangat bergantung pada pendidikan dan teknologi.
"Teknologi pun sangat bergantung pada STEM, maka STEM ini harus mulai dari sekolah dasar. Semoga konsep-konsep yang baik ini akan terus dikembangkan,” ucapnya.
Inisiator STEM Indonesia Cerdas, Stephanie Riady, menyebut program ini sebagai sebuah langkah nyata membangun generasi muda Indonesia yang berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkontribusi secara global. “Saya menyampaikan apresiasi kepada Kemendikdasmen yang telah menjadi mitra utama dan membuka jalan agar gerakan kami dapat berjalan seirama dengan kurikulum nasional. Visi Kemendikdasmen menjadi fondasi penting bagi terwujudnya pendidikan STEM yang kontekstual, inklusif, dan berdampak luas,” ucap Stephanie.
Program ini diluncurkan dengan dukungan pendanaan sebesar Rp500 miliar, dan mulai di implementasikan pada kuartal ketiga tahun 2025. Melalui inisiatif ini, Riady Foundation menargetkan untuk memberikan fondasi kecakapan AI dan STEM kepada 10 juta siswa Indonesia.
Program ini akan menyediakan modul ajar yang inklusif, pelatihan guru, platform pembelajaran digital, serta sistem pemantauan dan evaluasi yang menyeluruh untuk mendukung transformasi pendidikan yang setara dan berkelanjutan. Inisiatif ini akan mencakup target untuk mentransformasi sistem pendidikan bagi 10 juta siswa di seluruh Indonesia.
Pada tahap awal, inisiatif ini akan melibatkan lebih dari 500 satuan pendidikan, meliputi sekolah negeri, swasta, madrasah, dan pesantren. Perangkat yang dikedepankan dalam inisiatif ini berbasis kurikulum AI-STEM modular, platform digital akses terbuka, panduan guru, dan sistem pemantauan berbasis data serta dukungan struktur pelatihan, evaluasi dampak, dan tata kelolakolaboratif lintas sektor.
Baca juga: Transformasi Pendidikan Berbasis STEM Kunci Generasi Unggul |
Stephanie menegaskan, komitmen senilai Rp500 miliar ini akan diarahkan untuk membangun infrastruktur pembelajaran AI-STEM. Dimana hal itu mencakup penguatan kapasitas pengajar, teknologi pembelajaran, serta sistem tata kelola dan evaluasi yang dapat direplikasi secara nasional.
"Hari ini kita memulai langkah awal yang penting—bukan sekadar seremoni, tetapi titik tolak dari sebuah gerakan bersama. Kita sedang membangun jejaring nasional pembelajar, karena sains tumbuh dari percakapan lintas disiplin dan eksperimen bersama,” tutup Stephanie yang juga Direktur Eksekutif Riady Foundation itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id