Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Nugrahini Susantinah Wisnujati. DOK IG @uwksmediacenter
Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Nugrahini Susantinah Wisnujati. DOK IG @uwksmediacenter

Diduga Hina Suku Sunda, YouTuber Resbob di-DO dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Renatha Swasty • 15 Desember 2025 16:53
Jakarta: Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) memberikan sanksi tegas terhadap mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan atau dikenal Resbob. YouTuber itu dianggap menghina masyarakat Sunda dan suporter Persib Bandung.
 
"Memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan NPM 2452-0017 berupa pencabutan status sebagai mahasiswa Universitas Wijayakusuma Surabaya atau DO," kata Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Nugrahini Susantinah Wisnujati, dalam pernyataan video di akun Instagram @uwksmediacenter dikutip Senin, 15 Desember 2025.  
 
Pencabutan status mahasiswa terhadap Resbob berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Wijayakusuma Surabaya Nomor 324 Tahun 2025 sejak ditetapkan keputusan Rektor tanggal 14 Desember 2025. Nugrahini mengatakan keputusan ini diambil setelah melalui proses pemeriksaan internal secara menyeluruh, objektif dan berlandaskan sejumlah hal. 

Yakni Peraturan Rektor Universitas Wijayakusuma Surabaya Nomor 170 Tahun 2023 tentang Kode Etik dan Tata Pergaulan Mahasiswa di Kampus Universitas Wijayakusuma Surabaya, hasil rekomendasi dari Komisi Pertimbangan Etik Mahasiswa pada hari Minggu 14 Desember 2025.
 
"Keputusan ini merupakan tanggung jawab moral dan institusional kami sebagai bentuk penegakan kode etik dalam menjaga lingkungan akademik yang beradab, aman, dan menghormati keberagaman," kata Nugrahini.
 
Dia juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa ini. Universitas Wijayakusuma Surabaya mengecam keras segala bentuk ucapan, tindakan maupun perilaku yang mengandung unsur diskriminasi, ujaran kebencian, dan pelecehan atas dasar suku, agama, ras, dan antar golongan atau sara. 
 
Nugrahini menegaskan tindakan Resbob tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila maupun karakter dan budaya Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Dia menyebut Universitas Wijaya Kusuma Surabaya berdiri atas nilai luhur kewijayakusumaan yang menjunjung tinggi penghormatan terhadap martabat manusia, keberagaman budaya, toleransi, serta persatuan dalam bingkai kebangsaan. 
 
"Kami percaya bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk merendahkan, melainkan kekayaan yang harus dijaga bersama," ujar dia. 
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya berkomitmen untuk terus menjadi rumah besar pendidikan yang inklusif, beradab, dan menjunjung tinggi nilai toleransi sesuai dengan pancasila dan semangat kewijayakusumaan. Mengakhiri pernyataannya, Nugrahini menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepercayaan masyarakat kepada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. 
 
Sebelumnya, dalam salah satu siaran di YouTube, Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik. Atas perbuatannya itu, Resbob telah dilaporkan ke polisi. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan