Peserta UTBK-SBMPTN menjalani rapid test covid-19 di Kota Surabaya.Foto: Dok. Pemkot Surabaya
Peserta UTBK-SBMPTN menjalani rapid test covid-19 di Kota Surabaya.Foto: Dok. Pemkot Surabaya

SNMPTN/SBMPTN 2020

49 Peserta UTBK di Surabaya Berstatus Reaktif Covid-19

Antara • 06 Juli 2020 19:32
Surabaya:  Sebanyak 49 dari total 740 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Kota Surabaya, Jawa Timur dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test atau tes cepat covid-19.
 
"Bagi mereka yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif langsung dilakukan pemeriksaan swab dan isolasi mandiri di hotel," kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, di Balai Kota Surabaya, Senin, 6 Juli 2020.
 
Diketahui, para peserta UTBK-SBMPTN tersebut telah menjalani tes cepat covid-19 di 63 puskesmas di Kota Surabaya sejak tiga hari lalu. Yakni mulai Jumat 3 Juli 2020 hingga Minggu 5 Juli 2020.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini, peserta yang reaktif langsung dibuatkan rujukan untuk di-swab test atau tes usap di mobil PCR milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Gelora Pancasila.
 
Sembari menunggu hasil swab test itu keluar, lanjut dia, calon mahasiswa itu harus melakukan isolasi mandiri di hotel yang sudah disiapkan. "Jadi bisa juga belajar di sana (hotel). Nanti terkait jadwal ujian sudah dijadwalkan kembali oleh pihak kampus tempat tes," katanya.
 
Baca juga:  Peserta Berstatus Positif Covid-19 Tidak Dapat Ikut UTBK
 
Ia mengatakan bahwa fasilitas rapid test gratis itu diperuntukkan khusus bagi warga Kota Surabaya yang tidak mampu.  Yakni dengan menunjukkan beberapa persyaratan kepada petugas puskesmas, yakni menunjukkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan tercatat sebagai peserta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta menunjukkan identitas diri.
 
"Jadi dengan melampirkan itu bisa langsung dites cepat. Untuk hasilnya keluar beberapa jam setelah itu. Jadi langsung bisa diketahui hasilnya," katanya.
 
Febria menambahkan, jika nantinya calon mahasiswa tersebut hasil swabnya negatif, maka dia langsung bisa keluar dari isolasi di hotel dan pulang ke rumah masing-masing. Sementara itu, bagi mereka yang hasil swab-nya terkonfirmasi atau berstatus orang tanpa gejala (OTG), selanjutnya menjalani perawatan di Asrama Haji.
 
"Untuk jadwal tes UTBK, pihak kampus telah memberikan relokasi waktu," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan