Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Mata Pelajaran Sejarah

Sejarah Kerajaan Tarumanegara: Silsilah Raja, Kehidupan, dan Peninggalannya

Medcom • 16 Februari 2022 13:34
Jakarta:  Persoalan banjir yang tiap tahun menggempur Jakarta rupanya sudah terjadi sejak zaman kerajaan Hindu. Lebih tepatnya pada masa Kerajaan Tarumanegara, yaitu kerajaan yang dulunya menguasai kawasan Jakarta dan Jawa Barat.
 
Untuk lebih mengenal seluk-beluk Kerajaan Tarumanegara, simak penjelasan berikut yang dikutip dari laman Zenius berikut ini ya.


Awal mula berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu tertua kedua di Indonesia setelah Kutai. Ditinjau dari lokasinya, lokasi Kerajaan Tarumanegara terletak di dekat Sungai Citarum, Jawa Barat ini berdiri pada abad ke-4 M, atau lebih tepatnya di tahun 358 M.
 
Meskipun berdiri di Nusantara, ternyata pendiri kerajaan tersebut bukan orang Indonesia asli. Dia adalah seorang pendatang asal India bernama Rajadirajaguru Jayasingawarman.

Janyasingawarman menguasai Kerajaan Tarumanegara sejak 358 M dan lengser pada 382 M usai memutuskan untuk menjadi pertapa. Kekuasaannya lantas diberikan kepada putranya, yakni Raja Dharmayawarman.


Silsilah raja Kerajaan Tarumanegara

Tarumanegara dipimpin oleh 12 raja sejak kerajaan tersebut didirikan. Sayangnya, informasi mengenai silsilah raja-raja Tarumanegara sangat minim. 
 
Baca juga:  Kritik Sastra dan Esai: Definisi, Perbedaan, Ciri, dan Strukturnya

 
Dari 12 raja, hanya dua di antaranya yang diketahui merupakan keturunan langsung dari raja sebelumnya. Mereka adalah Raja Dharmayawarman, putra dari Raja Jayasingawarman, dan Raja Candrawarman, putra dari Raja Indrawarman. Raja Purnawarman menjadi nama raja yang paling terkenal dari Kerjaan Tarumanegara.

Daftar 12 raja Tarumanegara

  1. Jayasingawarman (358-382 M) 
  2. Dharmayawarman (382-395 M) 
  3. Purnawarman (395-434 M) 
  4. Wisnuwarman (434-455 M) 
  5. Indrawarman (455-515 M) 
  6. Candrawarman (515-535 M) 
  7. Suryawarman (535-561 M) 
  8. Kertawarman (561-628 M) 
  9. Sudhawarman (628-639 M) 
  10. Hariwangsawarman (639-640 M) 
  11. Nagajayawarman (640-666 M) 
  12. Linggawarman (666-669 M)


Kehidupan ekonomi dan sosial Kerajaan Tarumanegara

Letaknya yang berada di dekat perairan, membuat Kerajaan Tarumanegara disematkan predikat “kerajaan maritim”. Berkat lokasinya itu pula, Tarumanegara terbilang maju dalam bidang pelayaran dan perdagangan. Meskipun demikian, prioritas kehidupan ekonomi di kerajaan tersebut adalah pertanian dan peternakan.
 
Sementara itu, terdapat dua golongan masyarakat dalam kehidupan sosial di Kerajaan Tarumanegara. Golongan pertama adalah golongan agama Hindu yang berisi para raja atau anggota kerajaan. Adapun golongan kedua ialah masyarakat biasa yang masih mempercayai agama nenek moyang atau agama kebudayaan.


Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarmuanegara mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin oleh raja ketiga, yaitu Raja Purnawarman. Dia terkenal sebagai sosok raja yang berwibawa dan cerdas.
 
Pada masa kepemimpinannya, kondisi ekonomi Kerajaan Tarumanegara terbilang maju dengan pesat. Letaknya yang strategis dan kepiawaian Raja Purnawarman dalam memimpin, membuat kerajaan tersebut semakin unggul dalam sektor perdagangan.
 
Tak hanya itu, Raja Purnawarman juga berhasil mengatasi persoalan banjir di wilayah kekuasaannya, sebagaimana yang telah disinggung pada pembahasan di awal. Dia menyelesaikan masalah tersebut dengan menggali Kali Candrabaga, cikal bakal Sungai Citarum untuk mengalirkan air berlebih itu ke laut.
 
Kali sepanjang 11 kilometer ini dikerjakan dalam kurun waktu 21 hari. Sebagai perayaan digalinya irigasi tersebut, Raja Purnawarman mempersembahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana.  Kisah ini terkuak dari temuan peninggalan Kerajaan Tarumanegara, yaitu Prasasti Tugu.


Akhir Kerajaan Tarumanegara

Kemunduran Kerajaan Tarumanegara mulai terasa saat Raja Linggawarman berkuasa. Setelah dirinya wafat, kondisi kerajaan semakin parah.
 
Tahta kerajaan yang dia serahkan kepada menantunya, Tarusbawa, menandai berakhirnya masa kekuasaan Kerajaan Tarumanegara. Sebab, Tarusbawa memiliki ambisi untuk mendirikan kerajaannya sendiri yang kemudian dikenal sebagai Kerajaan Sunda.


Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Eksistensi Kerajaan Tarumanegara dapat diketahui berkat peninggalannya yang berupa prasasti. Terdapat tujuh prasasti yang ditemukan di daerah berbeda, yakni lima buah ditemukan di Bogor, satu buah ditemukan di Jakarta, dan satu prasasti lainnya ditemukan di Lebak Banten.

7 Prasasti Kerajaan Tarumanegara

  1. Prasasti Ciaruteun atau Ciampea 
  2. Prasasti Jambu atau Koleangkak 
  3. Prasasti Kebon Kopi 
  4. Prasasti Tugu 
  5. Prasasti Cidanghiang atau Lebak 
  6. Prasasti Muara Cianten 
  7. Prasasti Pasir Awi
Itulah pembahasan mengenai seluk-beluk Kerajaan Tarumanegara. (Nurisma Rahmatika)
 
Cek Berita terbaru dan Artikel menarik lainnya di Google News
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan